Kaki Miftahul sakit dan ngilu pada bulan Ramadhan 2019 lalu.

Khawatir dengan kondisi anaknya, kedua orang tua pun membawa Miftahul untuk di urut. Beberapa bulan setelahnya, Miftahul kembali ke asrama pondok pesantren.

Suatu hari, Miftahul tengah bermain bersama teman. Tak sengaja Miftahul tersandung besi tempat tidur. Setelah itu kaki Miftahul sakit lagi, bahkan lebih sakit dari sebelumnya.

Mengira kakinya terkilir, kaki Miftahul pun di urut kembali. 2 hari berlalu, kakinya membengkak. Akhirnya pihak pondok dan orang tua membawa Miftahul ke rumah sakit.

Seperti petir yang tiba-tiba menyambar, dokter mendiagnosa Miftahul terkena kanker tulang.

Miftahul pun menjalani komterapi yang sudah dilakukannya sebanyak 3 kali.

Bulan Desember lalu, kondisi Miftahul tiba-tiba drop. Ia kekurangan sel darah putih dan harus membeli sebanyak 2 kantong sel darah putih dengan biaya jutaan rupiah.

Kemoterapi Miftahul tak menunjukkan perubahan lebih baik. Bengkaknya semakin membesar. Atas persetujuan keluarga dan saran dari dokter, kaki Miftahul sebelah kiri terpaksa harus diamputasi.

Kini hanya tinggal kaki kanan Miftahul yang masih utuh. Miftahul masih membutuhkan biaya perawatan dan sangat membutuhkan kaki palsu.

Yuk tunjukkan kepeduliannmu untuk Miftahul agar bisa berjalan lagi dengan klik DONASI SEKARANG ya..