KADO CINTA RAMADHAN UNTUK 100 MARBOT MASJID
terkumpul dari target Rp 200.000.000
Beliau adalah Pak Rahmat (42 Tahun), seorang Marbot Masjid yang tinggal bersama istri dan kedua anaknya Hairunnisa (8 Tahun) dan Rifky Algifari (3 Tahun) di Masjid Salman Alfarizi di dusun 3 Desa Beka Kec. Marawola Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah.
Saat ini ia mengabdikan diri sebagai marbot masjid di sekitar rumahnya, selain jadi marbot iapun setiap harinya senantiasa menjadi imam dan khatib. Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan harian, setiap hari beliau harus berjalan kaki dari Kabupaten Sigi ke Kota Palu sejauh 12 Km untuk mengajar di salah satu Pondok Pesantren di Kota Palu. Sedangkan istrinya sehari-hari hanya sebagai IRT dan membantu menjahit pakaian.
Tidak hanya menjaga dan membersihkan masjid saja, beliau juga dengan sukarela mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak yang ingin belajar mengaji di sekitar Masjid tersebut. Ia tidak ingin melewatkan hari-harinya dengan hal-hal baik, dengan menjadi marbot masjid ia berharap hal itu bisa menjadikannya bermanfaat untuk sekitar.
Pak Rahmat dan keluarga bertahan hidup hanya mengharapkan honor dari beliau mengajar, upah yang ia dapatkan hanya sekitar 500.000 per bulan, upah tersebut beliau gunakan untuk membeli beras dan lauk pauk secukupnya. Karena bersifat sukarela tak jarang beliau tidak mendapatkan upah dari mengajar mengaji. Selain itu, Pak Rahmat juga sering diminta warga sekitar untuk menjaga ternak peliharaan mereka. Tentu pak Rahmat dengan senang hati membantu tetangganya.
Perjuangan hidup Rahmat selama ini, setelah lulus salah satu Perguruan Tinggi Islam di Palu beliau mengawali dengan mengajar di salah satu SMP, honor nya beliau di sekolah itu hanya di bayarkan 100.000 perbulan, sekitar 4 tahun beliau jalani, akhirnya beliau pindah mengajar di pesantren Al Amin, yang honor nya 500.000 perbulan. Pada tahun 2013 beliau menikahi istri nya Zaitun di sebuah Desa, yaitu Desa Beka Marawola Sigi, dan akhirnya beliau harus tinggal di sana dan menjadi Marbot di salah satu masjid di desa tersebut.
Dengan pendapatan seadanya sebagai marbot masjid, pak Rahmat memang masih berjuang keras untuk bisa menghidupi anak dan istrinya.
"Kami cukup-cukupkan kak untuk kebutuhan anak dan istri. Alhamdulillah berapapun yang kami punya, kami syukuri." kata pak Rahmat.
Masih banyak Marbot Masjid yang memiliki cerita yang sama seperti Pak Rahmat, untuk itu, Filantra mengajak kamu untuk memberikan Kado Cinta Ramadhan untuk 100 Marbot masjid di Indonesia berupa:
Kebutuhan sembako harian
Modal usaha kecil
Salurkan kado cintamu dengan klik DONASI SEKARANG.