SIAGA PANGAN, BANTU PENUHI KEBUTUHAN GIZI DHUAFA
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Banyak sekali masyarakat yang sedang mengalami masa-masa sulit selama Covid-19 dan yang paling merasakan dampaknya adalah warga miskin yang tidak memiliki akses kesehatan yang baik dan tingkat ekonomi yang minim.
Pak Maksum (38) adalah salah satu warga miskin yang ikut terdampak di tengah pandemi covid-19 yang kini tengah melanda Indonesia.
Pak Acong, begitu nama sapaannya adalah seorang pekerja serabutan, biasanya bekerja cari bekicot untuk dijual, selama pandemi ini hampir tidak ada yang berminat dengan dagangannya. Pak Acong hidup bersama istri dan 5 orang anak-anaknya yang masih kecil-kecil, tinggal disebuah rumah sederhana yang hampir tak terurus di Jln.Batu Cermin Rt.5 Kel.Sempaja Utara Samarinda
Memiliki makanan untuk dimakan setiap hari sudah lebih dari cukup bagi keluarga pak Acong, Jangankan makanan bergizi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja masih sulit, yang penting sudah ada beras dirumah.
#SahabatBerbagi Mari bantu keluarga Pak Acong dan keluarga dhuafa lain mendapatkan tambahan gizi dengan donasi Siaga Pangan anda. Siaga pangan adalah program pengadaan makanan siap saji dalam kemasan kaleng, berupa kornet dan rendang sapi atau kambing yang diperuntukkan bagi masyarakat korban bencana , maupun kondisi kritis lainnya di wilayah rawan pangan sampai daerah daerah pelosok.
Salah satu penyaluran siaga pangan adalah ke daerah pelosok bernama desa Muhuran. Desa ini berada di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Untuk menuju desa ini membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam dari Kota Samarinda, ditempuh dengan kendaraan roda empat dan dilanjutkan dengan menggunakan kapal. Penduduknya mayoritas bekerja sebagai petani dan nelayan. Di desa ini juga terdapat masalah stunting, sehingga penyaluran Siaga Pangan dapat membantu perbaikan gizi didesa ini.
SIAGA PANGAN, BANTU PENUHI KEBUTUHAN GIZI DHUAFA
terkumpul dari target Rp 100.000.000