Gagal ginjal membuat Gungun harus terpisah dengan anak dan istrinya.

Sejak 5 tahun lalu, Gungun Setiawan (26^th) divonis menderita gagal ginjal. Kondisinya mempengaruhi seluruh tubuh. Berat badannya turun drastis, perutnya terus membengkak, sulit bergerak, dan harus dibantu oksigen untuk bernafas.

Hidup Gungun bergantung pada transfusi darah untuk menjaga kondisinya terus stabil secara rutin 3x dalam seminggu. Gungun juga harus rutin melakukan penyedotan cairan dalam perutnya agar perutnya tidak terus membengkak. Jika Gungun terlambat melakukan pengobatan, maka tubuhnya akan kolaps dan kejang-kejang.

Sejak saat itupun Gungun berhenti bekerja sebagai kuli bangunan. Kesedihan pun semakin bertambah ketika harus merelakan istri dan anak semata wayangnya kembali pulang ke kampung halaman.

Kini Gungun pun ditemani oleh ibu, adik, dan nenek. Ibu Gungun berusaha menabung namun belum juga terkumpul untuk membantu Gungun menjalani pengobatan intensif. Padahal pengobatan Gungun tak boleh terlambat apalagi tertunda.

Bantu Gungun bisa bernafas, transfusi darah, dan menjalani pengobatan lain yang diperlukan, klik DONASI SEKARANG.