Sudah lebih dari 300 hari, duka berkepanjangan masih terus menyelimuti Gaza. Kini, bakteri dan berbagai penyakit turut menjadi ancaman bagi warga Gaza. Banyak anak-anak dan lansia yang meninggal akibat dehidrasi dan terkena virus-virus mematikan.

 

Gaza butuh dukungan kita! Jangan biarkan para pejuang di garda terdepan kelaparan dan kedinginan. Selain dengan doa, kita bisa terus membantu pejuang Gaza dengan memberikan bantuan pangan, pakaian, air bersih, maupun dukungan pendidikan.

Tak kurang dari 82 ribu ton bom dijatuhkan ke Gaza dalam waktu 11 bulan saja. Yang hancur bukan hanya rumah dan bangunan, tapi fasilitas air yang merupakan sumber kehidupan.

 

Setiap hari, anak-anak di Gaza menjinjing jerigen ke pusat bantuan. Mereka berharap truk tangki datang membawa air yang melimpah. Karena mereka belum mandi berhari-hari, minum pun hanya beberapa teguk saja. 

 

Kemana orang tua mereka? Para Ibu sibuk mengantri makanan sambil menggendong bayi, sedangkan para ayah dari anak-anak itu banyak yang gugur oleh bom penjajah.

 

Diperkirakan sekitar 97 persen pasokan air di Gaza tidak layak minum dan beracun menurut standar WHO.

 

Selain membuat warga tercekik rasa haus di pengungsian, krisis air bersih juga memunculkan berbagai penyakit kulit.

 

Bayi-bayi di Gaza digerogoti parasit pemakan daging. Kulit mereka merah dan melepuh, menimbulkan rasa gatal dan panas bersamaan.

 

bom yang jatuh terus menerus membuat beberapa sumur hancur. Sejumlah sumur bor masih bisa dimanfaatkan walau mesin desalinasi dan panel surya rusak. 

 

September 2024 cita sehat Foundation memberikan bantuan berupa makanan yang di produksi di gaza dan 56 truck air bersih hadiah dari sahabat sehat yang berkontribusi dalam penggalangan dana sharinghappiness

Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (Shahih Abu Daud). 

Sahabat, jutaan warga Gaza menunggu setetes kebaikan kita. Jangan biarkan mereka menahan haus terlalu lama!