
Bayar Fidyah Sekaligus Beri Makan Yatim & Dhuafa
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Bila Ramadhan sebelumnya ada hari tak berpuasa karena hamil, menyusui, sudah tua sehingga tak sanggup puasa, atau sakit yang tak kunjung sembuh, maka kita dapat menunaikan hutang puasanya dengan Fidyah.
Ada baiknya kita menyegerakan untuk mengganti puasa ramadhan di tahun lalu sebelum bulan ramadhan kembali tiba. Namun, bagi yang tidak dapat mengganti dengan berpuasa, bisa membayar dengan fidyah.
Apa itu Fidyah?
“Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (puasa) membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Fidyah adalah pengganti atau tebusan yang wajib dilakukan untuk mengganti ibadah puasa, yang dibayarkan sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan untuk satu orang.
Siapa Saja yang Wajib Membayar Fidyah?
Ada empat kelompok yang boleh mengganti puasa dengan fidyah, yakni:
Bagaimana Cara Membayar Fidyah?
Takaran fidyah itu adalah 1 mud beras (atau setara makanan pokok sesuai makanan harian) untuk satu hari.
Jika dikonversikan sekali makan sebesar Rp.15.000,- maka satu hari makan diperkirakan Rp 45.000. Untuk tahu berapa fidyah yang harus dibayar, cukup kalikan jumlah hutang puasa.
Kenapa Harus Membayar Fidyah melalui Global Sedekah Movement?
Fidyah dari sahabat semua yang ditunaikan akan kami salurkan untuk yatim dan dhuafa baik di kota Bandung maupun di pelosok daerah. yang membutuhkan. Karena masih banyak saudara kita yang belum mampu memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, seperti salah satu keluarga Bu Nike yang harus merawat 5 anak yatimnya.
Mereka adalah Nafasya aditya meka (15 thn), Adilla apriliyanti (12 thn), Nabil putra aditya (9 tahun), Ikbal putra aditya meka (6 thn), dan Saniya putri adiyanti (9 bulan).
Jerit tangis 5 anak yatim ini pecah ketika menyaksikan ayah tercintanya pulang dari rumah sakit terkujur kaku tak berdaya diatas lantai berkain kafan. Seluruh tubuhnya digoyang-goyang tapi tak menyahut sedikit pun.Sementara ibu Nike Diniyanti (40 thn ) tak sadarkan diri menyaksikan suami tercintanya Adi Supriadi terkujur kaku telah meninggal dunia.
Kini bu Nike harus mengambil peran kepala keluarga sekaligus ibu untuk anak-anaknya dengan cara berjualan snack milik tetangga.
Dengan bekal kantong keresek hitam yang berisi snack, bu nike tawarkan snack dagangannya kesetiap pintu sambil menggendong putri bungsunya saniya putri adiyanti yg masih bayi.
Tak banyak pendapatan yang diterimanya. Jika snack dagangannya habis terjual, Ia hanya mendapatkan keuntungan 30rb dalam sehari. Kadang dagangannya tak laku satu pun sehingga tak ada satu rupiah pun yang bisa dibawanya kerumah.
Malam hari sepulang keliling jualan, Bu nike terbiasa menahan lapar, karena beliau hanya bisa membawa sebungkus nasi.
"Ada 5 anak yatim saya yang sedang menunggu di rumah. Biarkan mereka makan duluan." ujarnya sambil menangis
Sudah jatuh tertimpa tangga. Hidup tak pernah sepahit ini bagi bu nike. Ditinggal suami dalam kondisi yang sulit dan harus merawat 5 anak yatimnya yang masih kecil-kecil sendirian.
Insya Allah, Global Sedekah Movement akan menyalurkannya fidyah dari sahabat semua kepada 1.000 yatim dan dhuafa yang membutuhkan, termasuk untuk Bu Nike dan ke 5 anak yatimnya.
Yuk segera bayar fidyah sebelum Ramadan 2023 datang, Insya Allah bukan hanya ketenangan batin karena telah mengikuti aturan Allah yang sahabat dapatkan, tetapi juga berkali lipat kebaikan karena telah menghadirkan kebahagiaan, dalam bentuk seporsi makanan untuk ribuan yatim dan dhuafa.
Semoga dengan fidyah yang sahabat tunaikan bisa menjadi jalan mendapatkan ampunan dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Disclaimer: Sebagian dana dialokasikan untuk operasional penyaluran fidyah.

Bayar Fidyah Sekaligus Beri Makan Yatim & Dhuafa
terkumpul dari target Rp 100.000.000