Gagal Ginjal Kronis Ancam Nyawa Cahaya
terkumpul dari target Rp 70.000.000
“Semakin hari kondisi Cahaya semakin buruk, Saya khawatir dia tidak bisa sembuh lagi” – ujar ibunda Cahaya.
Tangis kesedihan mewarnai Ibu Cahaya setiap hari, yang ia pikirkan bagaimana caranya anaknya bisa sembuh. Cahaya, gadis remaja itu harus merasakan sakit yang teramat dengan kondisi perut yang terus membengkak.
Ketika diperiksa ternyata Cahaya didiagnosa gagal ginjal kronis dan sudah stadium 5. Bahkan ia juga sempat koma selama 2 hari, ibu Cahaya pun hampir putus asa dan menarik semua selang yang menempel di tubuh sang anak.
Di sisi lain ia tidak tega melihat anaknya terus merasakan sakit, tapi dilain sisi ia juga takut kehilangan anak gadisnya. Bakteri akibat pengeluaran urin yang tidak lancar menumpuk di tubuhnya, membuatnya harus cuci darah 2 kali sehari.
Itupun dilakukan berulang kali selama beberapa hari dan hingga kini urin nya masih belum keluar dengan lancar sehingga harus bergantung dengan alat.
“Padahal dia baru masuk sekolah, tapi harus mengambil cuti selama 1 tahun untuk pengobatannya” – lanjutnya.
Harapan Cahaya untuk sekolah bersama teman harus terhalang karena pengobatan yang ia jalani tidak sebentar. Sedang orangtua Cahaya pun tidak punya penghasilan cukup.
Sekalipun sudah memakai BPJS tapi untuk biaya lainnya masih kurang cukup. Ayah Cahaya pun hanya berprofesi sebagai guru ngaji dengan upah seadanya. Kadang ia juga menjala ikan untuk dijual agar bisa memenuhi kesehariannya.
Sedang sang anak harus cuci darah seminggu 2 kali. Sedihnya mereka pernah naik motor Bandung Bekasi demi Cahaya bisa berobat.
Sungguh miris, semua itu demi kesembuhan Cahaya, mereka juga seringkali tidur di emperan mereka akhirnya tidak mampu menyewa mobil untuk bolak balik ke rumah sakit. Sementara anaknya harus melangsungkan proses cuci darah seminggu 2 kali.
Keputusan beresiko akhirnya diambil, mereka pergi ke Rumah Sakit di Bandung dari Bekasi dengan mengendarai motor. Seringkali mereka harus tertidur di emperan toko karena terjebak hujan, melewati jalan hutan tengah malam.
Hal itu lakukan demi kesembuhan Cahaya. Berbulan-bulan ia harus melalui keadaan sulit ini dan ternyata hal itu membuat kondisi Cahaya semakin memburuk, tubuhnya tak bertenaga dan seluruh aktivitasnya harus dibantu oleh sang Ibu.
“Terkadang Saya berangkat pinjam uang cuma cukup buat berangkat aja. pas sampe Rumah Sakit bayar parkir aja gatau harus dari mana, akhirnya sebelum pulang ia menghubungi sana sini yang bisa ngasih pinjaman” – ujar ibu Cahaya.
Ibu Cahaya tidak bisa bekerja karena harus menjaga anaknya seharian penuh dan memenuhi kebutuhannya.
#SahabatBerbagi, mari kita ikut andil untuk membantu Cahaya sembuh dan bisa bersekolah lagi dengan cara klik tombol donasi.
Gagal Ginjal Kronis Ancam Nyawa Cahaya
terkumpul dari target Rp 70.000.000