Borong Dagangan Mbah Karmo
terkumpul dari target Rp 100.000.000
“Lagi istirahat mas, kaki bapak sakit” Ucap bapak Karmo ketika kami tanya sedang apa beliau.
Setelah sedikit berbincang dengan beliau. Beliau penjual mainan keliling. Sudah berjualan sejak 32 tahun yang lalu. Awalnya beliau berjualan menggunakan pikulan, hingga kini beliau bisa berjualan dengan sepeda yang tidak bisa dikatakan masih bagus.
“Bapak gak naikin sepedanya nak, gakuat kakinya kalau buat ngayuh. Jadi bapak jalan kaki sambil dorong sepeda”- ucap beliau disela istirahatnya
Beliau tinggal dengan istri dirumah mungilnya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bergantung dari pendapatan bapak karmo berjuan. Dengan membawa uang 15 s.d 20 rb sehari pak karmo pulang dengan mata berbinar. Karena bisa membawa uang untuk membeli bahan makan.
Kegiatan sehari-hari istri pak karmo adalah mengurus rumah tangga. Sejak 3 tahun terakhir, istri pak karmo mengalami gangguan mental.
“Tahun lalu sudah saya bawa ke tempat rehabilitasi, namun karena keterbatasan biaya, dalam kondisi yang belum sembuh, saya bawa pulang mas” Kata pak Karmo
Kini, pak karmo harus membanting tualng mencari rezeki dan membagi waktu stirahatnya untuk merawat istri tercintanya.
Jika pak karmo tidak membawa uang saat pulang kerja, terpaksa mereka harus makan nasi putih saja.
Diusia senja nya mbah karmo dan istri nya membutuhkan hidup yang lebih layak. Yuk sahabat kita bantu mensejahterakan hidup mbah karmo dan istrinya.
Borong Dagangan Mbah Karmo
terkumpul dari target Rp 100.000.000