Kisah Lain Dibalik Keceriaan Mang Bilal Bubur Viral
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Teu ngeunah tapi ludes!! (Gak enak tapi habis!!)" Kata kata khas itulah yang selalu diucapkan Mang Bilal yang viral di media sosial
Iyan Andriyan (67 tahun) atau yang akrab di sapa Mang Bilal adalah seorang pedagang bubur ayam di Kab. Sumedang. Panggilan Bilal menurutnya diberikan oleh warga di kampungnya, karena suara Adzan beliau terdengar merdu dan enak di dengar. Hingga sampai saat ini beliau di panggil Bilal.
Beberapa bulan yang lalu Mang Bilal menjadi pusat perhatian banyak orang. Ia menjajakan dagangannya sembari melakukan aksi nyentrik, yakni melakukan tari kejang ala 1980-an.
Tak hanya itu, dirinya juga selalu menyambut para pembeli dengan sumringah dan melontarkan candaan yang menyenangkan. Tingkah laku ekspresifnya kemudian disukai oleh banyak orang hingga memicu gelak tawa.
Banyak orang yang mengabadikan momentnya ketika bertemu Mang Bilal ke media sosial. Sosoknya kerap ditunggu kehadirannya dan Mang Bilal pun menjadi viral di media sosial.
Semenjak viral banyak yang datang mengunjungi Mang Bilal, bahkan dari berbagai luar kota. Beliau bercerita, "Yang datang banyak pisan, bukan hanya makan bubur. Banyak juga yang minta foto dan ngonten tanpa beli bubur Mang, tapi Alhamdulillah mereka senang dan ngerasa terhibur" Ujar Mang Bilal
Beliau mengakui dengan viral nya penghasilannya juga bertambah, namun banyak juga yang memanfaatkan Mang Bilal untuk mencari keuntungan pribadi.
"Banyak yang memanfaatkan saya untuk mencari keuntungan pribadi. Mungkin karena saya orang kecil dan gak berpendidikan, tapi saya ikhlaskan mereka" Ujar Mang Bilal
Dibalik Keceriaan Mang Bilal ternyata beliau menjalani banyak ujian dan kenangan pahit dalam hidupnya. Namun sang istri lah, Bu Popon yang menjadi semangat hidupnya.
Berbagai macam profesi pernah dilakoni Mang Bilal, hingga terakhir ini menjadi penjual bubur.
"Dulu awal jualan bubur di kampung gak pernah laku, sering gak habis dan akhirnya di bagiin ke orang. Jadi Mang Bilal pindah jualan ke kota dan sekarang kami ngontrak" Ujar Bu Popon
"Sering juga di usir kalau lagi mangkal jualan, ada juga yang gak bayar. Kadang kalau inget masa lalu suka sedih liat Abah diperlakukan seperti itu" Tambahnya
Dibalik keterbatasannya, Mang Bilal selalu berusaha yang terbaik untuk keluarganya. Beliau tak pernah lupa dengan keluarganya di kampung. Saat ini Mang Bilal dibantu oleh 2 orang adik sepupunya untuk berjualan dari pagi hingga malam hari. Meskipun dalam kesusahan namun Mang Bilal masih mau membantu keluarganya yang memerlukan.
"Meskipun jualan bubur penghasilannya gak banyak, tapi saya ingin bantu orang orang di kampung untuk jualan bubur dengan saya. Kalau ada modal saya ingin beli gerobak baru dan mengajak mereka di kampung saya yang ngangur untuk bantu saya berjualan bubur" Ujar Mang Bilal
Ditanya harapannya, beliau ingin sekali sewa tempat untuk berjualan, sehingga tidak berkeliling dan berjualan di tepi jalan, juga ingin mempunyai
gerobak yang baru dan lebih besar dari sebelumnya. Selain itu beliau pun ingin sekali menjalani ibadah umroh bersama sang istri.
Sahabat Kebaikan, yuk kita bantu
wujudkan harapan Mang Bilal, mimpi beliau sangatlah mulia.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga Mang Bilal. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.
Kisah Lain Dibalik Keceriaan Mang Bilal Bubur Viral
terkumpul dari target Rp 50.000.000