
Seikat Sapu Lidi Untuk Menyambung Hidup
terkumpul dari target Rp 100.000.000
"Kalau sapu yang Abah bawa belum habis terjual, Abah gak pernah pulang. Abah biasa tidur di Masjid". Ungkap Abah Wahyu
Usianya sudah 82 tahun, kaki dan tangan mulai melemah, namun Abah Wahyu tak patah semangat untuk menghidupi keluarganya.
Berangkat setelah sholat subuh, Abah banting tulang berjalan puluhan kilometer menjajakan sapu lidi buatannya sambil mendorong sepeda butut miliknya. Di benaknya penuh harapan agar barang dagangan laku terjual semua di hari itu.
Meskipun kondisi kesehatan abah menurun, namun di balik semangatnya mencari nafkah ternyata selain harus menafkahi istrinya, abah juga harus membantu 2 anak janda dan cucunya.
"Emak sekarang gak bisa banyak bantu abah buat sapu, rematik dan kaki emak sering sakit jadi abah suruh emak istirahat aja". Kata Abah
Setiap sapu lidi yang dibuatnya, memerlukan waktu 3 hari. Jika sudah ada 16 ikat, barulah Abah berkeliling menjajakan dagangannya.
Abah harus bekerja keras demi keluarganya, walaupun setiap 1 sapu yang dijual, ia hanya mendapatkan untung 2500 rupiah.
"Jadi kalau sapu abah laku semua abah dapat bersih 90ribu an, jadi dalam sehari kurang lebih dapat 30ribu. Hasilnya Abah bagi untuk istri dan anak cucu". Tambahnya
Walaupun penghasilan yang Abah dapat tidak besar, tetapi beliau sangat bersyukur masih diberikan rezeki setiap harinya.
Terkadang ada juga pembeli yang membayar sapu lidi lebih dari harga aslinya, disitu Abah sangat bersyukur dan bahagia karena masih ada orang baik yang mau membeli sapu lidi dengan harga di atas harga normal.
Abah tinggal di rumah petak sederhana, ketika hujan selalu bocor. Sehingga sementara ini abah tambal dengan terpal.
Sahabat Kebaikan, mau sekeras apapun Abah banting tulang, penghasilan beliau hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Malah terkadang Abah rela menahan lapar demi keluarganya tak kelaparan.
Abah Wahyu adalah satu dari ribuan potret lansia yang masih bekerja keras di hari tuanya. Beliau berharap di ujung usianya dapat hidup dengan layak.
Yuk bantu ringankan beban Abah Wahyu. Kepedulianmu adalah harapan bagi Abah dan keluarga.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala keperluan Abah Wahyu dan keluarga. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program mobil makan gratis dan penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.


Seikat Sapu Lidi Untuk Menyambung Hidup
terkumpul dari target Rp 100.000.000