Bantu Bu Aan Terbebas dari Nebulizer
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Jika kita bisa bebas menghirup udara sepuasnya tanpa bantuan alat apapun, tidak dengan Ibu Aan. Hidupnya “bergantung” pada Nebulizer. Setiap hari setidaknya, ia harus menyediakan Rp40.000 untuk membeli obat nebu tersebut. Sedangkan suaminya hanya bekerja di sebuah bengkel di kampung dengan tanggungan dua orang anak mereka.
Ibu Aan pernah dua kali dirawat di rumah sakit, hasil rontgen menunjukan adanya cairan serta gumpalan darah di paru-paru.
“Tapi diagnosis penyakitnya belum ada,” kata saudara Ibu Aan.
Ketika dirawat di rumah sakit, Ibu Aan memilih ruangan yang berisi ia sendiri tanpa digabung dengan pasien lain agar tidak terlalu sesak nafas, sehingga tidak bisa di cover dengan KIS (BPJS). Biaya yang dikeluarkan 10 juta dan 7 juta-nya harus meminjam dari orang lain.
Ibu Aan ingin sembuh, ia ingin kembali beraktivitas sebagai ibu yang mengasuh dua anaknya dan melayani suami. Ibu Aan ingin berobat ke Dokter Spesialis agar ia tahu apa penyakitnya. Apa daya, sampai saat ini Ibu Aan tidak punya biaya dan masih harus menanggung utang biaya rawat inap rumah sakit, ditambah harus membeli Obat Nebu setiap harinya.
Yuk, bantu Ibu Aan untuk sembuh!