Wujudkan Mimpi Guru Ngaji Ustadz Yusuf Penyandang Disabilitas

Ustadz Yusuf adalah seorang penyandang disabilitas, kedua tangan nya tidak pada kondisi normal, masih bisa digerakan walaupun sulit. Kedua kakinya pun tidak bisa dijadikan tumpuan untuk berdiri dan berjalan karena bengkok dan mengecil dari bagian lututnya, hampir sama dengan kondisi tangannya.Ustadz Yusuf sudah memiliki kondisi tersebut dari lahir.

Pada siang hari beliau menjadi tukang servis alat-alat elektronik kecil seperti magic com, jam dinding, alat cukur, dll. Penghasilan tidak menentu berkisar Rp. 20.000 sampai Rp. 35.000 karena saat ini makin sedikit orang yang meminta jasa service nya.

"Kalau dulu banyak yang service HP, sekarang karena sayanya gak bisa service HP android ya bisa di bilang udah gak ada yg service HP ke saya karena kondisi fisik saya tidak memungkinkan untuk service komponen-komponen yang terlalu kecil seperti komponen HP android" Terang ustadz Yusuf sambil tersenyum.

Dan pada malam hari beliau mengajar ngaji anak-anak sekitar wilayahnya secara sukarela.

Dengan keadaan fisik yang seperti itu tidak menjadikan beliau tidak bisa produktif setiap harinya.

Menjadi Guru ngaji adalah sebuah pengabdian dan tanggung jawab karena beliau di titipi amanah untuk menjadi pengajar di madrasah.

Beliau mengajar ngaji pada malam hari setelah magrib, dengan murid didik anak - anak sekitar yang kurang lebih berjumlah 20 orang.

Menjadi Guru ngaji adalah sebuah pengabdian yang beliau senangi. Sehingga beliau tidak pernah mematok biaya untuk setiap murid yang dia didik.

"Saya mengajar pun hanya anak - anak kecil semampu saya saja, kalau yang besar-besar saya tidak sanggup ilmunya, paling saya arahkan ke pesantren biar lebih mumpuni dan afdol. Ini wujud ikhtiar pengabdian saya untuk mencari ridho Allah" Ungkap ustadz Yusuf.

Ustadz Yusuf memiliki seorang istri dan seorang anak laki-laki yang masih berumur 7 tahun, Alhamdulillah anaknya saat ini ada pada kondisi normal dan sehat. Namun seorang orang tua tetap mempunyai rasa khawatir. Beliau khawatirkan bila kondisi yang yang saat ini dialami dan dirasakan olehnya di alami oleh anaknya kelak.

".. Karena yang mengetahui penderitaan seorang disabilitas hanyalah seorang disabilitas itu sendiri.. Jangan sampai ada orang lain mengalami apa yang saya rasakan, cukup saya saja." Ucap Ustadz Yusuf

Ustadz Yusuf beserta anak dan istrinya saat ini tinggal menumpang di salah satu ruangan berukuran 4 x 5 meter persegi di salah satu sudut madrasah tempat ia mengajar, namun ustadz Yusuf memiliki keinginan untuk memiliki rumah sendiri terutama untuk anak dan istrinya.

"Saya di ijinkan tinggal di madrasah mungkin karena saya mengajar di sini, usia kan tidak tau, kalau saya meninggal lebih dulu saya ingin sekali sudah memiliki rumah sendiri untuk tempat berteduh anak dan istri saya" Harap Ustadz Yusuf sambil berkaca-kaca

Insan baik, maukah membantu mewujudkan mimpi Ustadz Yusuf? Bantuan sekecil apapun darimu sangat berharga untuk mereka.

DISCLAIMER : Dana yang terkumpul adalah untuk mewujudkan mimpi Ustadz Yusuf memiliki Rumah sendiri, juga penerima manfaat lainnya dibawah Naungan Amal Baik Insani dan untuk pemenuhan peralatan dan perlengkapan penunjang para penerima manfaat Amal Baik Insani.