Kisah Kakak Adik Lansia Yang Saling Menjaga
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Kisah Kakak adik Lansia Yang Saling Menjaga
Tumbuh besar bersama, kadang saling berselisih namun kasih sayang keluarga tak pernah putus. Kalimat singkat tersebut adalah gambaran awal dari kisah kakak beradik.
Pada siapa lagi seseorang akan mengadu dan berpangku bila ibu/ayah telah tiada? Saudara, kakak atau adik tentu saja..
Seperti kisah Mak Enok dan Mak Eutik, mereka sudah tak lagi muda sekarang, terlihat dari garis keriput diwajah mereka.. Orang Tua sudah lama meninggal, menyisakan mereka berdua kini.
Mak Enok sebagai yang lebih tua, sebenarnya sudah mempunyai keluarga sendiri. Berbeda dengan sang adik yang hidup sebatang kara dengan segala keterbatasannya.
Mak Eutik tidak dapat melihat dengan jelas, tidak pernah sekolah sehingga buta huruf, dan memiliki keterbatasan berpikir. Segala keterbatasan tersebut yang membuat sang kakak, Mak Enok. Khawatir dan memutuskan untuk tinggal bersama Mak Eutik, untuk saling merawat dan saling menjaga satu sama lain.
Mereka hidup dalam kesederhanaan dan saling menggantungkan hidupnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Mak Enok bekerja sebagai buruh tani. Namun Mak Eutik pun tidak tinggal diam begitu saja, sang adik bertugas memcari kayu bakar untuk bahan bakar memasak dan mengambil air dari mata air. Ya mereka hanya memiliki kompor tungku lama dan tidak memiliki aliran air ke rumah.
Dari buruh tani, penghasilan Mak Enok tidaklah banyak, hanya 10-15rb per hari. Kadang tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup. Namun tetap bersyukur dan tidak mengeluh.
Namun Mak Enok sering kali khawatir, bagaimana jadinya bila ia tidak ada?
"Saya khawatir, bagaimana kalo saya meninggal duluan siapa yang menjaga dan memberi makan adik saya" Ucap mak enok dengan nada yang berat dan tertunduk.
Mak Enok memiliki impian untuk memiliki warung sendiri di rumah, sehingga bilamana Allah berkehendak mengambil nyawanya terlebih dahulu, ada warung yang bisa adiknya, Mak Eutik dijadikan harapan untuk menggantungkan hidupnya untuk memenuhi kehidupan adiknya.
Insan Baik, Maukah membantu Kakak Beradik Lansia ini mewujudkan mimpi sederhananya? Bantuan sekecil apapun sangat berharga untuk mereka.
DISCLAIMER : Dana yang terkumpul adalah untuk modal usaha Mak Enok dan Mak Eutik dan untuk memenuhi segala kebutuhan mereka, juga penerima manfaat lainnya dibawah Naungan Amal Baik Insani dan untuk pemenuhan peralatan dan perlengkapan penunjang para penerima manfaat Amal Baik Insani.
Kisah Kakak Adik Lansia Yang Saling Menjaga
terkumpul dari target Rp 100.000.000