Neng Siti Sopiah (40 thn) harus Menerima kenyataan tidak bisa berjalan normal, kemana-mana harus dibantu tongkat pinjaman yang sudah rusak

Kejadian bermula saat pulang dari Tempat kerja menuju Rumah, Bu Siti Mengalami kecelakaan pada tahun 2007 (sekitar 16 thn yang lalu).

Sempat dibawa ke rumah sakit dan Ibu Siti di vonis harus diamputasi oleh Dokter, karena keterbatasan biaya akhirnya Ibu Siti di rawat di rumah walau setatus ibu Sopiah harus menjalani amputasi kaki, pihak keluarga (suami) mempertimbangkan akan biaya yang harus di siapkan, karena hal tersebut kaki ibu sopiah belum di amputasi.

Ibu Siti Juga mempertimbangkan kembali atas siapa yang mengurus 5 anaknya yang masih kecil dan yang akan membantu suaminya dalam mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan lainnya.

Kondisi suami Ibu Siti mengalami cacat Fisik sejak lahir, Namun tidak menghalangi beliau untuk mencari nafkah, dengan segala keterbatasan Fisik beliau bekerja sebagai penjahit permak dengan penghasilan yang tidak menentu, hanya cukup untuk makan sehari-hari dan membayar kontrakan satu petak yang ditempati 6 orang, semua beliau lakukan karena tidak ingin merepotkan orang lain.

Ibu Siti dan keluarga tinggal dikontrakan satu petak yang diisi oleh 6 orang, “Sebulan ibu bayar kontrakan 400 ribu nabung 20 ribu perhari sisa dari jatah makan, Suami saya bawa uang 50 ribu perhari”. Ujar Ibu Siti

Ibu Siti dan Bapak Dasep di karuniai 5 orang anak yang paling sulung meninggal saat menginjak sekolah SMA dan sekolah nya pun di di SLB (Sekolah Luar Biasa) dan saat ini tinggal memiliki 4 orang anak yang masih sekolah.

#OrangBaik, yuk ulurkan kebaikan untuk Ibu Siti dengan cara :

1. Klik “Donasi Sekarang”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran 
4. Dapat laporan via email atau nomor telepon.