Jual Mainan Dan Balon Demi Bisa Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 40.000.000
*"Sudah 2 hari jualan sepi, kadang nggak ada yang beli sama sekali, kadang balon yang Abah jual sampai kempes nggak bisa dijual lagi. Padahal cuma mainan-mainan itu harapan Abah untuk membeli makanan..."* ~Ungkap Abah Didi.
Inilah kisah yang menyayat hati dari seorang Lansia yang bernama Abah Didi. Usianya sudah menginjak 69 tahun. Tapi tubuh rentanya harus terus berjuang menjajakan dagangannya keliling.
Di Usia senjanya ingin sekali Abah beristirahat. Namun, sepasang kaki rentanya harus terus melangkahkan kaki demi bisa makan. Panas terik matahari dan rasa lapar harus Abah tahan, kemudian harus siap-siap pulang ketika langit sudah mulai mendung agar tidak kehujanan. Begitulah rutinitas Abah setiap hari, tak ada hari libur baginya.
Dalam sehari, tak besar keuntungan yang bisa Abah dapatkan. Jika beruntung Abah bisa mendapatkan uang 20ribu. Uang itu Abah gunakan untuk makan.
*"Dapat 20 ribu juga sudah Alhamdulillah. Abah bisa makan hari ini."* ~Ungkap Abah Didi
Namun adakalanya Abah harus pulang dengan tangan kosong. Karena tak ada satu pun dagangannya yang bisa terjual. Tak terbayang ia harus menahan lapar di tengah teriknya matahari dan berjalan mengelilingi kota dengan panas terik aspal yang diinjaknya.
.Meski hidup sulit, Abah tak pernah melewatkan kewajiban 5 waktunya. “Walaupun Abah orang yang nggak punya, tapi Abah nggak akan pernah meninggalkan shalat..." Ungkap Abah Didi
#TemanBaik, bantu Abah Didi hidup layak di hari tuanya dengan menyisihkan sebagian rezeki kita. Sedikit dari kita, berarti besar untuk Abah.
Jual Mainan Dan Balon Demi Bisa Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 40.000.000