
Mata tertusuk Kayu Bantu Ade Arul untuk bisa melihat lagi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Awal mula kejadian Arul (7 thn) sedang bermain sendirian di sekitar rumahnya, tiba-tiba tetangga ada yang mendengar Arul menangis, sontak tetangga yang mendengar tangisan anak langsung mencari dan menolongnya, ketika sudah diketemukan Arul lansung dibawa pulang.
Arul tak henti menangis karena mata kanan nya banyak mengeluarkan darah, Ibu Euis (24 thn) pun langsung teriak histeris dan langsung membawa nya ke Rumah Sakit Bunut Sukabumi dengan memakai motor, meski jaraknya cukup jauh namun tak ada jalan lain, Arul pun sampai muntah-muntah di perjalanan dan sampai pingsan, namun untungnya masih bisa diselamatkan.
Sungguh memprihatinkan kondisi Arul saat itu, nyawanya hampir melayang karena kehabisan darah, setelah tiba di RS Bunut, langsung masuk ke IGD dan tak lama ditindak oprasi kecil untuk membersihkan mata dan menutup luka nya.
Seminggu kemudian dilakukan oprasi kedua, dan baru ditemukan bongkahan kayu di dalam mata nya Arul, bongkahan yang menancap cukup dalam sehingga menyebabkan pendarahan hebat diwaktu itu, di RS Bunut Arul dirawat selama 2 minggu sampai akhirnya dirujuk ke RS Cicendo Bandung.
Sebulan kemudian Bu Euis membawa Arul ke Cicendo, disana Arul diperiksa dan dokter mendapatkan ada bongkahan lain di dalam matanya, namun untuk tindakan oprasi selanjutnya dijadwalkan ulang di bulan November 2023, karena untuk sekarang Bu Euis belum ada biaya, sampai akhirnya pulang kembali ke rumahnya di Sukabumi.
Arul saat ini masih dirawat dirumah, dengan memberi obat dan mengganti perban setiap hari nya. Untuk pengobatan Arul selama ini Ibu Euis sudah habis sekitar 7 juta rupiah. Arul masih suka kesakitan di mata nya dan pusing, biasanya kambuh di malam hari, sampai menangis dan tidak bisa tidur.
Untuk pengobatan Arul selanjutnya Ibu Euis harus mengeluarkan biaya kembali untuk oprasionalnya, namun sekarang kebingungan karena uang 7 juta itu pun dari menjual barang berharganya dan berhutang ke tetangga, sedangkan pekerjaan suaminya pun tidak menentu, hanya sebagai buruh tani dan tukang ojek, yang pendapatanya hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.
Di rumah, Bu Euis tinggal dengan Ibu nya, adiknya Arul yang masih berusia 4 tahun dan keponakan nya, dan ketika kami kesana suaminya Bu Euis sedang bekerja, mereka tinggal di gubuk kecil yang berdindingkan bilik, dan memasak masih menggunakan kayu bakar.
Arul harus segera dilanjutkan pengobatan nya, karena apabila tidak, mata kanan Arul tidak akan bisa melihat lagi.
Harapan Bu Euis hanya ingin Arul sembuh dan menuntaskan pengobatanya, sehingga bisa berekolah lagi, dan apabila ada modal, Bu Euis ingin sekali berjualan gorengan, untuk membantu pendapatan keluarga nya.
Sahabat kebaikan, Arul sangat memerlukan bantuan, karena membutuhkan pengobatan yang bersifat urgent dan harus segera ditindak lanjuti karena apabila tidak segera diobati, mata Arul akan tidak bisa melihat kembali. Mungkin rezeki kita saat ini lebih dari cukup. Oleh karena itu mari manfaatkan kelebihan rezeki kita untuk membantu.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan di gunakan untuk pengobatan Arul dan memenuhi segala kebutuhan lainnya. Selain itu, akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.
Mata tertusuk Kayu Bantu Ade Arul untuk bisa melihat lagi
terkumpul dari target Rp 100.000.000