Bantu Abah Oleh Sembuh
terkumpul dari target Rp 210.000.000
Kelopak Mata digelayuti tumor, Mang Oleh (62th) di usianya yang sudah senja masih harus bertahan dari pagi buta hingga larut malam untuk jualan balon demi nafkahi istri yang pikun. Namun nahas, bertahan seharian ia hanya dapat 10 ribu rupiah, itupun bila sedang untung!
Mang Oleh setiap harinya berjuang dengan segenap hati demi keluarganya. Dulu, Mang Oleh adalah seorang petani, namun kini, dengan kondisi kesehatan yang memburuk, ia terpaksa menjadi pedagang balon keliling.
Penghasilan yang ia peroleh hanya puluhan ribu rupiah per hari, jauh dari cukup untuk menutupi biaya pengobatan kedua matanya yang sakit. Setiap hari, dengan tongkat bambu setia di tangannya, Mang Oleh berjalan puluhan kilometer untuk menjajakan balon. Mata yang bengkak dan penglihatan yang terbatas membuatnya kesulitan, bahkan sering kali anak-anak takut membeli balon darinya.
Namun, Mang Oleh tidak menyerah. Ia terus berjuang meski terkadang dagangannya hanya laku satu balon saja, dan ia harus makan hanya dengan nasi putih. Keadaan ini semakin sulit karena istrinya yang pikun, membuat Mang Oleh menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.
Biaya yang diperlukan untuk pengobatan matanya mencapai puluhan juta rupiah serta untuk membuka warung di rumahnya. Dengan bantuan kita, Mang Oleh bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya dan memulai usaha baru untuk masa tuanya yang lebih baik.
Mari kita bantu Mang Oleh dimasa tuanya agar bisa menjalani hidup dengan lebih layak dan mengembalikan harapan dalam hidupnya. Setiap kontribusi yang kita berikan akan sangat berarti bagi Mang Oleh dan keluarganya.
Bantu Abah Oleh Sembuh
terkumpul dari target Rp 210.000.000