Ketika Zia lahir bulan April 2022 lalu, bidan langsung memanggil ayah Zia karena kondisi usus Zia berada di luar perut. Setelah dirujuk ke RSHS, ditemukan Zia mengidap berbagai kelainan, yaitu tanpa lubang anus dan tidak memiliki kelamin. Akhirnya Zia harus menjalani operasi pembuatan lubang anus dan memasukkan usus ke dalam perut.

"Kami bingung karena Zia ga punya kelamin. Zia harus buang air di lubang perut dekat dengan pusar. Saya hancur, sedih, dan kasian. Saya ingin Zia sembuh dan dapat pengobatan terbaik. Tapi kondisi kami seperti ini kadang kami juga bingung harus gimana dan ke mana cari biaya pengobatannya," ucap ayah Zia lirih.

Pernah suatu kali karena tidak punya uang, Zia terpaksa pakai plastik kiloan untuk kantong kolostomi. Beberapa saat setelah pakai plastik kiloan, perut Zia iritasi sampai harus ke rumah sakit.

Ayah Zia adalah tukang cimol dengan penghasilan 50 ribu sehari. Jika jualannya ramai, bisa dapat 75 – 100 ribu. Uang ini hanya cukup untuk membeli kantong kolostomi dan susu kemasan kecil. Padahal Zia diharuskan minum susu khusus untuk menaikan berat badan karena berat badan Zia jauh di bawah normal.

"Saya ingin memeluk anak saya tapi tidak bisa karena terhalang anus di perut dan lubang buatan di pusar perutnya. Sedih hati saya melihat anak saya seperti ini. Saya berharap anak saya normal dan sembuh,” – ibu Zia.

Zia harusnya menjalani operasi kedua, namun belum dapat dilakukan karena selain biaya, gizi dan nutrisi Zia harus cukup, karena jika tidak bisa mengancam keselamatan jiwanya.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan Zia lainnya. Donasi juga akan digunakan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.