
Rehan, Anak Yatim Jualan Setiap Hari Untuk Biaya Sekolah
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Bapak, kenapa ninggalin kami? Rehan masih butuh Bapak di sini. Kasian sekarang mamah harus kerja keras untuk semua" Ujar Rehan saat berada di makam sang ayah
Usai sang ayah meninggal dunia, mereka tak punya banyak pilihan untuk bertahan hidup.
Sang ibu, Bu Suningsih beralih peran sebagai tulang punggung keluarga dengan berjualan gorengan dan kopi. Tak banyak yang di hasilkannya dalam sehari, hanya 30ribu.
Ujianpun semakin berat ketika menantu Bu Suningsih yang selama ini membantu perekonomian keluarga mengalami kecelakaan kerja karena tersengat arus listrik yang mengakibatkan salah satu tangannya harus di amputasi. Sudah hampir 4bulan ini masih dalam masa pemulihan dan belum dapat bekerja kembali.
"Tabungan kami sudah habis karena untuk biaya pengobatan mantu saya, untuk makan sehari hari kadang saya yang bantu. Sedangkan hasil dari dagang saya gak lebih dari 30ribu. Di warung saya sekarang kosong, gak ada modal karena habis dipakai kebutuhan sehari hari" Ujar Bu Suningsih
Untuk membantu sang ibu, kini Rehan berjualan gorengan keliling setelah pulang dari sekolah. Padahal usia Rehan masih 16 tahun tapi tak malu untuk membantu mencari nafkah. Pulang sekolah jam 1 siang sampai jam 5 sore, ia berkeliling ke kampung kampung untuk menjajakan dagangannya. Dalam sehari hanya mendapatkan 10-15ribu.
"Uang yang Rehan dapat sebagian di kasih Mamah, sisanya untuk ongkos Rehan ke sekolah" Ujar Rehan
Dalam sehari biaya keperluan ongkos ke sekolah Rehan 10ribu, ia disekolah tak pernah jajan selayaknya siswa pada umumnya. Jika jam istirahat sekolah ia hanya berdiam diri di dalam kelas.
"Rehan gak pernah jajan di sekolah, karena uang yang Rehan dapat buat ongkos saja. Paling Rehan diem di kelas atau main di lapangan. Sering Rehan juga di jajanin sama temen temen karena mereka tau kalau Rehan gak pernah jajan di sekolah" Ujar Rehan
Ditengah kesibukannya berjualan, setiap hari iapun tak lupa berziarah ke makam sang ayah. Sambil beristirahat di sekitar makam ia belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya.
Upah yang tak seberapa mereka dapatkan tiap hari tentu tidak cukup untuk bertahan hidup, terkadang mereka harus pinjam uang untuk sekedar membeli beras dan biaya sekolah Rehan. Banyak kebutuhan sekolah Rehan yang belum terpenuhi, seperi buku pelajaran, tas dan sepatu untuk sekolah, juga tunggakan ke pihak sekolah yang belum terlunasi.
Keinginan sederhana itu hanya bisa dipendam dalam hati karena upah yang di dapat dalam sehari hanya cukup untuk makan saja.
Sahabat Kebaikan, sedekahmu mampu bantu meringankan beban hidup mereka. Yuk bantu keluarga Bu Suningsih dengan kebaikan dari sahabat semua.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga Rehan. Serta akan digunakan untuk implementasi program dan penerima manfaat lainnya yang membutuhkan dibawah naungan global sedekah movement.

Rehan, Anak Yatim Jualan Setiap Hari Untuk Biaya Sekolah
terkumpul dari target Rp 50.000.000