Syahroni Ingin Sekolah Meski Sering Diejek Kaki Buntung
terkumpul dari target Rp 100.000.000
"Usia Syahroni kini 11 Thn, baru masuk sekolah SD tahun lalu, karena sejak kecil masih merasa minder dan belum siap untuk sekolah, ketika daftar sekolah Guru sekolah menyarankan masuk langsung kelas 4 SD karena sudah bisa menulis dan membaca, tapi Syahroni ingin dari kelas 1 dulu, meskipun ada anak yang lain yang suka mengejek, tetapi dia anaknya baik, ketika dirumah suka rajin membantu orang tua, penurut, Sholeh, rajin belajar serta mengaji, cita-citanya ingin sekali sekolah setinggi mungkin dan juga menjadi pemain bola sebagai penjaga gawang" ujar Ibu nya Syahroni.
Syahroni terlahir dengan kondisi tubuh yang memiliki kekurangan, dia tidak memiliki kedua kaki, namun dia tetap menjadi anak yang ceria tidak mengeluh dan memotivasi banyak orang, sangat aktif bermain dengan teman-teman nya dan setiap hari rajin belajar membaca buku dan belajar mengaji Al-Qur'an.
Syahroni sekolah kelas 1 SD karena sebelumnya dia tidak mau sekolah karena merasa minder dengan kondisi fisik nya yg memilki kekurangan, tetapi setelah dibujuk oleh ibu kepala desa setempat akhirnya mau sekolah.
Dan tak jarang dia sering mendapatkan bulian dari teman-teman nya di sekolah,
Tetapi dia tidak mau menghiraukan bulian dari teman-teman nya karena hanya ingin fokus sekolah.
Keluarga Syahroni pada awalnya tinggal di Jakarta, dan pada tahun 2018, 4 tahun lalu mereka memutuskan untuk pulang kampung dan tinggal dikampung menempati rumah orang tuanya yang dikampung,
Setelah tinggal 1 tahun dikampung, 3 tahun lalu rumah mereka kebakaran sampai habis dan tidak ada barang yg tersisa, sungguh malang musibah yang dialami keluarga Syahroni.
Setelah rumah nya kebakaran mereka kebingungan harus tinggal dimana karena tidak ada rumah lagi,
Tetapi alhamdulillah rumah nya kembali dibangun oleh warga dan pemerintah desa setempat, pada akhirnya mereka memiliki tempat tinggal lagi hasil swadaya masyarakat dan pemerintah desa setempat, meskipun kecil/kumuh tetapi tetap di syukuri.
Kedua orang tua Syahroni tidak memiliki pekerjaan tetap, mereka kerja hanya musiman atau bekerja saat ada orang lain yang membutuhkan. Ibu syahroni suka bekerja di sawah saat musim tani atau menjadi pembantu rumah tangga, dan Ayah syahroni bekerja menjadi buruh serabutan.
Kondisi keluarga mereka serba kekurangan ditambah lagi memiliki tanggungan yang banyak, karena Syahroni juga memiliki 2 orang kakak yang masih sekolah di tingkat SMP.
Harapan mereka hanya ingin memiliki usaha sendiri agar selalu ada penghasilan untuk mengcukupi kebutuhan biaya sehari-hari.
Sahabat kebaikan, mungkin di hari ini kita sedang menikmati rezeki yang melimpah, untuk itu mari kita mencari keberkahan dengan menyisihkan sebagian rezeki kita, untuk mewujudkan harapan keluarga Syahroni.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pendidikan Syahroni, modal usaha, serta kebutuhan lainya seperti kebutuhan kesehatan dan kebutuhan pokok. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.
Syahroni Ingin Sekolah Meski Sering Diejek Kaki Buntung
terkumpul dari target Rp 100.000.000