Silvia Pengidap Mikrosefalus yang Berjuang Untuk Sembuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Silvia (5 Tahun) seorang Anak Kuli Panggul Pasar yang ingin Sembuh Dari Epilepsi,Mikrosefalus dan Cerebral Palsy.
Saat usia masih kecil, Silvia (5 Tahun) kejang-kejang, lalu kritis hingga masuk ruang Nicu. Lalu Ia di diagnosa mengidap lumpuk otak,epilepsi, dan dokter memyarankan Silvia harusnya rutin fisioterapi ke Rumah sakit,tapi pendapatan suami saya sebagai tukang kuli panggul di pasar tidak cukup untuk membawa Silvia Ke Rumah Sakit,tak jarang Fisioterapi Silvia pun bolong-bolong karena harus berbagi dengan kebutuhan susu nya Silvia," ujar sang Ibu.
Dokter memvonis Silvia (5 tahun) mengidap Cerebral Palsy, Epilepsi hingga Mikrosefalus, yang menjadi alasan ia tak bisa bertumbuh dengan baik, hingga ia tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, hanya bisa terbaring di kasur dengan kaki menyilang dan nafas yang berat juga dengan kondisi tubuh yang sangat sangat kurus.
Silvia sangat membutuhkan fisioterapi rutin hingga dokter menyatakan Silvia bisa sembuh kemvali itu harapan dan mukzizat orang tua Silvia. Selain itu ia pun harus rutin mengonsumsi vitamin dan susu khusus untuk memberinya nutrisi terbaik.
Lalu, agar tubuhnya tidak kaku, dirumah ia harus rajin menggunakkan alat penunjang seperti Ankle Foot Orthosis (AFO) yaitu alat untuk mencegah kekakuan otot untuk para penderita kelumpuhan. Tapi jangankan untuk membeli susu khusus dengan tinggi gizi untuk kebutuhan sehari hari saja ibu Silvia sangat kesulitan.
Ibunya Silvia terus mengusahakan yang terbaik, membawa ke berbagai rumah sakit. Meski begitu, hingga kini belum ada perkembangan yang berarti untuk kondisinya Silvia.
Bukan tanpa alasan, Silvia memang terkadang terpaksa terlewat fisioterapi, tak mengonsumsi vitamin ataupun menggunakkan AFO. Karena kondisi ekonomi Ayah dan Ibunya sedang sulit.
"Ibu mah neng memiliki anak seperti Silvia ibu syukuri,ibu rawat dengan tulus karena ini titipan Allah juga buat ibu,walau terkadang tetangga mencibir kondisi Silvia tapi ibu selalu sabar yang penting Silvia masih bisa fisioterapi ke Rumah sakit dan sama sama berjuang untuk sembuh kembali."- ibu Silvia
Ayahnya Silvia seorang kuli panggul di salah satu pasar di Jakarta,ia tidak pernah pulang setiap hari melainkan 2 Minggu atau bahkan sebulan sekali. Setiap 2 Minggu ayah Silvia mengirim uang 100-150 ribu untuk membeli susu dan ongkos Fisioterapi,namun itu pun jauh di katakan dari cukup. Karena Silvia harus rutin fisioterapi setiap 2-3 kali dalam 1 Minggu.
Fisioterapi memang bisa dicover oleh BPJS, namun ongkos ke rumah sakit yang sekali berangkat itu bisa sampai 50-100 ribu, karena jarak dari rumah Silvia ke Eumah sakit sangat Jauh. lalu vitamin, susu dan alat penunjang harus ditanggung oleh sendiri.
Kaki menyilang dengan kondisi tulang di balut kulit dan sangat terlihat kurus,begitulah kondisi Silvia saat ini. Teman Teman kita bantu perjuangan Silvia dan orang tua Silvia untuk bisa sembuh seperti anak anak yang lain walaupun memang sulit kondisi nya. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Silvia dan kebutuhan Silvia yang lainnya. Juga digunakan untuk Penerima Manfaat lain dibawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.
Silvia Pengidap Mikrosefalus yang Berjuang Untuk Sembuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000