Sakit dan Tidak Pernah Sekolah, Bantu Saeful Sembuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Halo kakak, perkenalkan namaku Saeful. Usiaku sudah 15 tahun tapi aku belum pernah pergi ke sekolah atau merasakan serunya bermain bola bersama teman-teman. Hanya suara ibu dan senandung kecilnya yang menemani hari-hariku.
Hitam adalah satu-satunya warna yang ku kenal. Sejak lahir, mataku istimewa, pun dengan kedua kaki ku yang kaku dan sulit digerakkan.
Seandainya bapak tidak pergi dan memilih punya keluarga baru, mungkin aku bisa dibawa ke dokter. Jika tanpa ibu, entah bagaimana aku mandi dan makan bahkan setiap hari ibu membersihkan pipisku yang bisa berkali-kali hingga sering berganti celana.
Ingin rasanya aku bisa ikut membantu ibu. Ibuku, Ibu Lilis (45) adalah seorang kuli tani serabutan. Seringnya ia bekerja membabat rumput di ladang atau sawah milik orang lain dengan upah Rp20.000 – 30.000 per hari. Itupun jika ada orang yang membutuhkan jasa ibu.
Jika sudah satu minggu tidak ada yang meminta jasa ibu, maka ibu terpaksa berhutang ke warung tetangga. Entah sudah berapa tunggakan ibu di sana, namun seperti tak menghiraukan malu, ibu terus kembali ke sana demi sesuap nasi.
Selain aku, ibu masih harus menghidupi dan merawat adikku Widi (5). Dia lahir dan tumbuh normal juga lincah. Semoga Widi tidak bernasib sama seperti aku dan bisa sekolah.
Kak, sebenarnya aku ingin sekali sembuh dan bisa bantu ibu punya warung tidak lagi menangis mencari pinjaman untuk kami makan dan agar Widi bisa sekolah.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk segala kebutuhan keluarga Saeful, terutama untuk pengobatan Saeful dan modal usaha Ibu Lilis. Donasi juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan lainnya di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal baik insani.
Sakit dan Tidak Pernah Sekolah, Bantu Saeful Sembuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000