Bantu Rumah Singgah Gratis Terus Beroperasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Banyak saudara kita terlantar di kota orang lantaran tabungan mereka habis untuk biayai pengobatan dan transportasi. Tak jarang, mereka tidur di pinggir jalan dan makan seadanya.
Salah satu saudara kita adalah Pak Permadi (59 tahun). Di lehernya terdapat benjolan yang cukup besar, awalnya ia mengira hanya bengkak biasa dan saat diperiksa ke dokter Pak Permadi di diagnosa tumor leher dan perlu perlu penanganan segera.
Perjalanan ke rumah sakit yang sangat jauh membuat Pak Permadi terpaksa untuk berhutang ke tetangga untuk biaya akomodasi berobat ke Kota Padang
Selain itu ada Siti (1 tahun), bayi yang sejak lahir harus berjuang hidup dengan tumor di punggung sebesar kepalanya, tidak punya saluran BAB dan juga tidak punya tempurung kaki.
Dalam keterbatasan ekonomi, orang tuanya berjuang agar Bayi Siti bisa sembuh dengan menempuh jarak yang tidak dekat ke Kota Padang untuk pengobatan. Disisi lain orangtuanya harus meninggalkan kelima anak lainnya yang masih sekolah juga masih kecil.
Ada juga Pak Suadi (63 tahun) berawal dari luka di kaki dan tidak sembuh-sembuh sampai berbagai pengobatan beliau lakukan sebagai jalan usahanya untuk sembuh. Namun, lukanya membusuk dan harus diamputasi. Pak Suadi sampai harus menjual tanah dan berhutang untuk biaya hidup berjuang sembuh selama pengobatan di Padang.
Teman-teman, itu hanya beberapa kisah perjuangan para pasien di Rumah Singgah Gratis.
Selama tahun 2021 hingga 2023 ini puji syukur kami berupaya mengakomodir para pasien terlantar melalui program Rumah Singgah Gratis, saat ini berlokasi di Padang
Sepanjang berdiri terdapat 30 orang pasien yang dilayani rumah singgah ini. Dari hari ke harinya masih banyak pasien yang berdatangan, karena mereka sedang berobat di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Kami senang rumah singgah ini bisa bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Namun sayangnya umur Rumah Singgah Gratis ini hanya bisa terbiayai hingga bulan April 2023 ini, dan Februari akhir ini pihak pemilik kontrakan sudah terus mendesak kepastian perpanjangan sewa Rumah Singgah ini.
Sementara kami belum bisa memberikan jawaban pasti karena kami belum memiliki dana yang cukup untuk operasional seperti biaya sewa rumah, listrik, sembako pasien singgah, hingga kebutuhan lainnya.
Padahal kami masih sangat amat berharap program Rumah Singgah Gratis ini masih bisa terus berlanjut mengingat begitu banyak pasien yang mengandalkannya sebagai tempat singgah di masa pengobatan mereka.
Jujur.. kami tak tega melihat wajah para pasien yang berasal dari balita hingga lansia yang singgah di sana jika rumah singgah gratis ini harus terhenti..
Kemana lantas mereka akan singgah..
Siapa yang akan membantu mencukupi kebutuhan makan mereka..
Akankah mereka kembali terlantar di tengah perjuangannya untuk sembuh?
**
Tergerak dari situasi tersebut, Filantra membuat halaman galang dana ini. Khusus untuk pasien yang masih menunggu giliran kamar di rumah sakit berdasarkan rekomendasi dokter dan pihak Rumah Sakit.
Karena itu rumah singgah (Rusing) sangat dibutuhkan. Rusing menyediakan tempat tinggal layak untuk pasien luar kota menetap selama jalani masa pengobatan. Selain itu bantuan ini juga akan menjadi Celengan Harapan untuk para pasien yang kehabisan biaya atau bahkan membutuhkan biaya untuk pengobatan mereka.
Saatnya kita kerahkan kepedulian kita untuk para pejuang sembuh di Rumah Singgah. Kamu bisa membantunya dengan cara berdonasi.
- Klik "Donasi Sekarang"
- Masukkan nominal donasi
- Pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran
- Dapat laporan via email atau nomor telepon
Terima kasih, Orang Baik, kebaikanmu sangat berarti!