Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Kisah Menyayat Hati di Balik Tembok Rumah Anak ABI - 17029

Kisah Menyayat Hati di Balik Tembok Rumah Anak ABI

Rp 0
terkumpul dari target Rp 50.000.000
0% tercapai
Global Sedekah Movement
CAMPAIGN TELAH BERAKHIR
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur
  • Fundraiser

Dosa apa bayi-bayi ini? Sampai kehadirannya tidak begitu di inginkan.

Hanya Rumah Anak ABI ini yang menjadi tempat bagi mereka untuk berlindung dan mendapatkan kasih sayang. Rumah Anak ABI bukan seperti panti asuhan pada umumnya. Tempat ini menjadi tempat khusus bagi bayi-bayi yang rata-rata dititipkan orang tuanya karena kehamilan tidak diinginkan (KTD) dan mereka tidak mampu merawatnya.

Latar belakang dari bayi-bayi yang dititipkan bermacam-macam. Ada yang korban pelecehan seksual, kehamilan di luar nikah, korban KDRT perceraian dan sebagainya. 

Banyak kehamilan tidak diinginkan menjadi alasan bayi-bayi yang tidak berdosa ini menjadi korban, ada yang di aborsi, dibuang bahkan dibunuh. Melihat kondisi dan fenomena yang semakin memprihatinkan di zaman sekarang ini, Teh Imas Masitoh tergerak hatinya dan mulai merintis Rumah Anak ABI untuk menyelamatkan bayi-bayi korban KTD.

"Bayi-bayi yang ada disini mereka harus kembali kepada orang tuanya. Itu fitrah mereka, apapun kondisinya mereka harus yang merawat. Kami terus mengedukasi para orang tua bayi-bayi disini agar mereka mau merawatnya, menyiapkan mental mereka terlebih dahulu agar mereka siap untuk merawatnya" Ujar Teh Imas

Sekarang Rumah Anak ABI ini sudah berjalan selama 6 bulan. Sudah ada 9 bayi yang dirawatnya. 

Dengan mulianya hati Teh Imas, beliau sudah mensedekahnya dirinya baik dari tenaga, pikiran, hingga seluruh harta yang dimiliki.

Masing-masing bayi memiliki cerita yang miris. Salah satunya kisah Cempaka, kini berusia 6 bulan. Sang ibu merupakan korban pemerkosaan, ibunya bekerja sebagai ART di Tanggerang ketika akan pulang ke Cianjur, diterminal Kali Deres dihipnotis dan diperkosa. Ketika awal kehamilannya sang ibu sempat stress dan mencoba melakukan tindakan aborsi denga menelan pil secara rutin.

Namun bayi yang tak berdosa itu berhasil diselamatkan, meskipun saat ini Cempaka sering keluar masuk rumah sakit karena dampak dari tindakan aborsi sang ibu.

Cerita lainnya dari bayi korban KDRT yang bernama Attar (2 bulan). Pada saat malam bulan puasa lalu, seorang ibu datang membawa 4 anaknya yang masih kecil-kecil. Dan meminta bantuan untuk menitipkan bayinya karena saat ini ibu tersebut sedang mengurus perceraian dari suaminya karena masalah ekonomi dan KDRT.

Dikarenakan sebagian besar bayi bayi lucu ini adalah korban kehamilan tidak diinginkan (KTD)  maka semua bayi tidak memiliki akta kelahiran, KK, ataupun BPJS. Sehingga untuk biaya pengobatannya cukup merogoh saku yang lumayan banyak.

Belum lagi untuk keperluan lainnya seperti popok dan susu, seperti halnya Tasya yang dilahirkan prematur dalam kandungan usia 6 bulan, saat ini harus mengkonsumsi susu bayi formula khusus yang harganya lumayan mahal.

Nahas, saat ini Rumah Anak ABI mengalami kesulitan dana untuk memenuhi segala keperluan bayi-bayi yang dirawatnya. Tak jarang Teh Imas berhutang ke toko agar kebutuhan bayinya selalu tetap terpenuhi. 

Tidak ada satu ibu pun yang sanggup berpisah dengan darah dagingnya, apalagi kelahiran seorang anak tidak menanggung dosa kedua orangtuanya. Mereka terlahir suci, mereka hanyalah korban dari keadaan.

Sahabat Kebaikan, yuk sama sama kita membantu perjuangan Teh Imas untuk merawat bayi-bayi mungil di Rumah Anak ABI. Jangan sampai mereka kekurangan.

 

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan di Rumah Anak ABI. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.

Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
Campaign ini belum memiliki Donatur

Galang Dana sebagai Fundraiser

Jadi Fundraiser

Kisah Menyayat Hati di Balik Tembok Rumah Anak ABI

Rancaekek
Global Sedekah Movement
Rp 0
terkumpul dari target Rp 50.000.000
0% tercapai
Bantu sebarkan via :
SHARES
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://be.sharinghappiness.org/embed/BantuRumahAnakABI" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved