Usia 4 tahun, Roffiyudin belum bisa jalan.

Saat usianya 4 bulan, Roffiyudin mengalami kejang-kejang. Seiring berjalannya waktu, ada yang aneh dari Roffiyudin. Ia tak bisa berdiri tegak dan kakinya belum mampu melangkah.

Hingga kini Roffiyudin hanya terbaring kaku, lehernya tak bisa digerakkan, bahkan jarinya tak bisa menggenggam. Hanya ada satu – dua kata yang mampu diucapkan Roffiyudin, Ayah… Dokter mendiagnosa Roffiyudin mengalami gangguan tumbuh kembang (SUSP Cerebral Palsy).

Sang ayah yang bekerja di Jakarta hanya pulang ke Pandeglang saat hari-hari libur untuk bertemu Roffiyudin yang tinggal bersama ibunya di rumah nenek Roffiyudin.

Dokter menyarankan Roffiyudin untuk menjalani fisioterapi. Namun penghasilan sang ayah dari bekerja sebagai supir di toko butik bahkan belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Semenjak Corona ini suami saya kerja tapi tidak diberi gaji, hanya dapat uang makan saja", ucap Ibu Rini.

Yuk bantu ringankan beban Ibu Rini dan semangati Roffiyudin bisa jalan seperti anak normal lainnya dengan klik DONASI SEKARANG.