Berjuang Sendirian Menafkahi Anak Menderita Lumpuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Ibu mana yang tidak hancur hatinya mengetahui anaknya divonis epilepsi dan kelumpuhan otak. Lumpuh otak sudah membuat Rehan kehilangan masa kecil nya yang penuh dengan canda tawa mereka. Miris nya ibu Irpa harus berjuang sendirian menafkahi rehan beserta adik nya setelah ditelantarkan suaminya begitu saja.
Setelah anak kedua lahir ibu Irpa harus menjadi ayah serta ibu bagi kedua anaknya,namun nahas suaminya pergi dengan membawa anak keduanya tanpa mengabari kondisi anak nya saat ini. saat ini kondisi Rehan sangat memprihatinkan dengan vonis menderita lumpuh otak dan epilepsi.
Rehan menderita lumpuh otak dan epilepsi sampai tubuh nya tidak berkembang sama sekali,kurus,kecil,bahkan hanya tinggal tulang dibalut kulit. Bahkan di usia nya yang saat ini menginjak usia 20 tahun tubuh alka seperti balita.
Hampir setiap hari tubuh rehan selalu mengalami kejang-kejang. Tangan dan kakinya bengkok,mulut mengeluarkan busa bila sedang kejang. Rehan dianjurkan untuk menjalani terapi rutin untuk mengembalikan fungsi otak nya.
Namun sayang dengan kondisi perekonomian yang serba terbatas,ibi irpa terpaksa merawat Rehan secara mandiri di rumah nya yang kecil tanpa bantuan medis sama sekali selama 20 tahun.
Untuk bertahan hidup ibu irpa harus banting tulang menempuh jarak puluhan kilo untuk menjajakan snack buatan nya dengan penghasilan yang tidak seberapa.
Upah bu Irpa dari hasil jualan snack hanya bisa mendapat 10-15 ribu yang beliau dapatkan sangatlah kurang untuk mencukupi kebutuhan harian mereka.
“Sebenarnya saya enggak tega kalau ngajak Rehan jualan,Rehan sering saya titipkan ke tetangga,tapi saya juga nggak tega kalau saya tinggal karena tiba-tiba kejang dan saya tidak ada di sisinya.”Lirih bu Irpa
Semoga Allah memberikan mukjizat untuk rehan agar bisa seperti anak-anak pada umum nya..
Berjuang Sendirian Menafkahi Anak Menderita Lumpuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000