Mari Kita Beri Sedikit Senyuman Untuk Veteran!
terkumpul dari target Rp 100.000.000
*"Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya" Ucapan Bung karno pada pidato hari pahlawan 10 november 1961.*
Ucapan Presiden RI yang pertama ini mungkin harus di gaungkan kembali dengan lantang di mimbar-mimbar acara kebangsaan maupun di running text Televisi Nasional jika perlu, agar bangsa yang besar ini kembali mengenang dan mengingat sejarah betapa kemerdekaan dan segala kemudaan yang saat ini kita nikmati adalah berkat jasa-jasa mereka para pejuang yang dengan segenap jiwa raga mereka curahkan tanpa ragu meski nyawa taruhanya.
Semata-mata karena tidak ingin anak cucunya yaitu kita, harus merasakan hidup di Alam penjajahan. *"Hidup di Jajah itu tidak enak, makan saja sulit, beras yang kita tanam berbulan-bulan harus rela di serahkan kepada penjajah seluruhnya dan kita harus puas makan gaplek atau nasi jagung itupun kalau ada, kalau tidak ada, sudah hal yang biasa jika ada orang mati kelaparan" Kenang Abah Ecep mengisahkan masa penjajahan dahulu.*
Abah Ecep adalah salah satu dari sedikit sekali Veteran Pejuang kemerdekaan yang masih ada, beliau tidak ingat kapan tepatnya beliau lahir meski di Kartu Identitas mencatat usia beliau 88 tahun namun kemungkinan usia beliau lebih dari itu. Karena semasa penjajahan Belanda pun beliau sudah bekerja di salah satu gudang senjata milik Belanda sebagai pesuruh kala itu usia beliau berkisar belasan tahun. Bahkan dengan berapi-api Abah yang cukup pandai berbahasa belanda dan Jepang ini meski dengan suara yang sudah tidak terlalu jelas dan pendengaran yang sudah sangat kurang Abah mengisahkan kelincahanya ketika menyelundupkan perlengkapan dan makanan juga informasi untuk di serahkan kepada tentara pejuang yang kala itu bermarkas di gunung puntang dengan berjalankaki melewati banyak pos pemeriksaan Belanda.
Berbagai pertempuran pernah Abah ikuti dari mulai pertempuran melawan Belanda, Jepang bahkan terakhir melawan Pemberontak DI TII. Namun miris Abah tidak pernah mendapatkan pensiun atau tunjangan apapun karena tidak tercatat sebagai anggota kesatuan, namun itu tidak pernah mengurangi kecintaan beliau pada Tanah Air Indonesia.
Abah sudah tidak memiliki teman satu angkatan dan kini Abah tinggal dengan mak Uka (77 tahun) istri dari pernikahan Abah yang ke 6, abah sudah menikah 6 kali dan istri-istri abah sebelum nya sudah meninggal dunia. Mak Uka sudah beberapa tahun belakangan tidak dapat melihat karena penyakit katarak yang di deritanya, mereka berdua tinggal di sebuah rumah panggung yang sudah mulai Reyot dan lapuk di sana-sini.
Untuk makan sehari-hari Abah dan Emak mengandalkan pemberian dari sanak keluarga karena sudah tiga tahun Abah tidak lagi bertani karena kaki Abah sudah tidak kuat dan sering sakit.
Ketika ditanya apa harapan Abah, Abah ingin sekali dapat memperbaiki rumah dan kamar mandi Agar lebih Aman dan nyaman untuk Emak.
Dan juga kita menemui Abah Omen (83), beliau adalah Veteran Pembela bangsa ini, abah omen adalah seorang pejuang kemerdekaan, dahulu beliau veteran angkatan senjata.
Pak Omen ikut berkontribusi dalam operasi militer seperti dwikora, trikora, PRRI, Permesta dan Pagar Betis. Banyak sekali peperangan yang sudah beliau lewati.
Pada saat kami berkunjung ke kediaman Abah Omen, Abah dengan lantang dan bangga menceritakan tentang perjuangan para pahlawan di masa lampau, namun sangat di sayangkan sekarang Abah keterbatasan dan mengingat usia Abah omen sudah tidak muda lagi, abah sekarang mengalami keterbatasan dengan masalah pendengaran dan juga fisik, mengingat abah dahulu berada di barisan paling depan dan selalu memegang senjata api.
Skrng abah hanya bisa bercerita kepada cucu² dan cicit² abah tentang masa penjajahan dahulu, beruntungnya abah Omen adalah memiliki seorang istri yang setia menemani abah di usia senja nya mak Suhaeni (82)
"Alhamdulillah abah kenging bantuan rutilahu dari kodam dan juga pegadaian kapungkur mah bumi abah bumi panggung jaba balalocor acep didieu tehh" ucap mak Suhaeni sambil tersenyum.
Insan baik, jangan impian Abah Encep dan Abah Omen, mari bersama-sama kita bantu wujudkan mimpi Abah Encep dan Abah Omen. Sekecil apapun Donasi yang diberikan akan sangat berarti bagi kehidupan dan masa depan Mereka.
Disclaimer:Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk segala kebutuhan Abah Encep dan Abah Omen, terutama untuk pemberdayaan dan kebutuhan penunjang lainnya. Juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan yayasan Amal baik insani
Mari Kita Beri Sedikit Senyuman Untuk Veteran!
terkumpul dari target Rp 100.000.000