Dianggap Gila dan Dijauhi, Pak Wiharya Ingin Punya Warung
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Pak Wiharya (82) sering dianggap gila karena tidak bisa melihat, sulit bicara, dan pendengarannya kurang. Beliau tinggal bersama istrinya yang mengalami sedikit gangguan jiwa.
Pak Wiharya hanya mampu mengumpulkan sampah sedikit demi sedikit. Setelah 1 minggu, Pak Wiharya memilah sampah sekitar 1 karung untuk kemudian dijual. Penghasilannya pun hanya cukup untuk makan sehari-hari, tak jarang sangat kekurangan.
Di depan gubuk 3x3 meter yang menjadi tempat tinggal mereka, banyak sekali kumpulan sampah plastik.
Kondisi Pak Wiharya yang menderita disabilitas sejak lahir, ditambah kondisi sang istri dan gubuk yang usang, berdebu, bahkan rawan roboh, membuat mereka dikucilkan warga sekitar.
Pak Wiharya ingin sekali punya warung kecil agar bisa bekerja dari rumah sambil menjaga istrinya.
#TemanBerbagi, yuk ikut bantu ringankan beban Pak Wiharya dan istrinya di hari tua mereka!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Pak Wiharya dan kebutuhan pokok lainnya. Donasi juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.
Dianggap Gila dan Dijauhi, Pak Wiharya Ingin Punya Warung
terkumpul dari target Rp 100.000.000