Ngesot Belasan Kilo Demi Menyambung Hidup
terkumpul dari target Rp 100.000.000
15 KM jauhnya Pak Unang menyeret tubuh, jualan berbagai macam snack dan makanan ringan tanpa kaki yang sempurna akibat dari Penyakit Diabetes yang diderita pak Unang.
Peluh tampak di pelipis dahinya, panas terik matahari begitu menyayat nahas pak Unang tak punya pilihan lain, mencari nafkah menjadi tanggung jawabnya.
Pak Unang rela banting tulang dengan segala keterbatasannya dengan berjualan jajanan keliling. Sehari dapat 15-20 ribu, uang itu digunakan untuk makan bersama istrinya yang sangat setia mendampingi pak Unang yang saat ini penuh dengan keterbatasan.
Dari pagi sampai malam hari pak Unang menyeret tubuhnya, keliling sejauh 15 kilometer untuk jual jajanan mulai dari kacang, cemilan, sampai air mineral. Dalam setiap langkahnya ada harapan dari hati pak Unang, untuk setiap bungkus yang terjual dapat membawa rezeki untuk keluarganya di rumah
Tubuhnya sering luka tertusuk batu tajam karena bapak tak bisa menggunakan sandal. Keringatnya terus bercucuran dengan nafas yang terengah-engah. Rasa sakitnya tak pernah dirasakan karena dirumah ada anak dan istri yang sedang menunggunya.
"Pernah saya tertabrak hingga terjatuh, sang penabrak bukannya membantu, malah mengomel dan meninggalkan saya yang penuh dengan luka." ~ungkap pak Unang menceritakan kisah sedihnya
Dibalik perjuangan pak Unang, istri tercinta Senantiasa menemani pak Unang,karena pak Unang sudah tidak memiliki siapapun kecuali istri tercintanya.
Teman Baik, kondisi pak Unang dengan segala keterbatasannya tak membuat bapak menyerah dalam hidup. Beliau terus berjuang mencari nafkah untuk bahagiakan istri tercintanya. Maukah kamu membantu Pak Unang untuk bisa hidup layak.dan punya warung di rumah
Ngesot Belasan Kilo Demi Menyambung Hidup
terkumpul dari target Rp 100.000.000