13 Tahun Terbaring,Bantu Wujudkan Mimpi pak Tia
terkumpul dari target Rp 200.000.000
13 Tahun terbaring, Bantu Wujudkan mimpi Pak Tia untuk keluarga
"Bu.. Maafin Bapak selama ini cuma menjadi beban dan hanya bisa merepotkan saja, terimakasih sudah sabar dan setia mendampingi Bapak dan membesarkan buah hati kita, meski Bapak tau itu tak mudah, 13 tahun harus menyaksikan ketidak berdayaan Bapak"
"InsyaAllah saya ikhlas, doakan saja saya di beri kekuatan dan kesabaran oleh Allah, semoga ada keajaiban Bapak bisa sembuh lagi"
Perkenalkan ini Pak Tia (46), sebuah kecelakaan kerja 13 tahun Lalu membuat pak Tia kini harus ikhlas menghabiskan hari harinya hanya dengan berbaring dengan posisi tertelungkup karena setengah tubuhnya lumpuh total, bahkan untuk duduk pun Ia tak mampu.
Selama itu pula semua dilakukan di tempat tidur, termasuk makan, mandi dan buang Air, semua harus ikhlas pak Tia lakukan di tempat tidur di sebuah rumah panggung mungil berukuran 4x5 meter. Tidak terbayang bagaimana kesal dan bosannya.
Belum lagi rasa panas, pegal serta perih yang menyayat di pinggang dan punggung seringkali membuat pak Tia terjaga sepanjang Malam. Kalau sudah begitu Ia hanya bisa meringis tanpa suara sepanjang malam, karena enggan mengganggu tidur keluarganya.
Namun begitu Ia tak ingin hanya berpangku tangan, meski dengan kemampuan alakadarnya serta peralatan seadanya pak Tia berusaha membantu perjuangan sang istri dengan menjadi tukang service Radio dan tape jadul.
Namun seiring perkembangan teknologi semakin hari semakin jauh berkurang orang yang memakai Jasanya, hanya segelintir Orang yang kadang masih datang meminta jasanya. Tak banyak rupiah yang Ia hasilkan, hanya Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 itupun kadang sampai satu minggu pak Tia tidak mendapat pelanggan.
Pun dengan Sinta (13) putri beliau seolah faham dengan kondisi keluarganya, sepulang sekolah Ia bergegas menyambar kantong kresek dan berjalan menyusuri kampung untuk memungut botol-botol plastik bekas yang akan Ia kumpulkan untuk di jual dua minggu sekali.
Beruntung pak Tia memiliki istri yang begitu sabar dan setia merawat serta mengurusnya selama 13 tahun. Ibu Neni (38) kini mengambil peran sebagai pencari nafkah utama selain sebagai istri dan ibu. Ia berjualan kecil-kecilan di rumah meski tak banyak yang di hasilkan, hanya berkisar Rp. 20.000 sehari namun dengan begitu Ia tidak perlu meninggalkan rumah dan jauh dari sang Suami, karena hampir seluruh kebutuhan pak Tia sang istrilah yang menyediakan termasuk memandikan.
Sungguh luar biasa melihat kesabaran serta kasih sayang di keluarga ini, meski cobaan hidup begitu tampak berat, namun dengan ikhlas mereka menjalaninya. Ketika Pak Tia ditanya tentang keinginannya, beliau ingin sekali memberikan tambahan modal usaha untuk warung sang Istri dengan harapan mereka bisa menabung untuk pendidikan anak.
"Kalau ikhtiar berobat saya sudah tidak berharap, kasihan yang sehat jadi kerepotan ngurus dan nganter-nganter saya, belum lagi biaya yang harus di keluarkan. Sekarang saya cuma ingin istri saya usahanya bertahan dan anak saya tidak sampai putus sekolah"ungkap pak Tia sambil berkaca-kaca.
Insan Baik : mari bersama kita bantu wujudkan impian pak Tia dengan donasi terbaik kita.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga Pak Tia, Tetutama untuk modal usaha dan biaya pendidikan. Jika berlebih, akan digunakan untuk penerima manfaat dan keberlangsungan program sosial kemanusiaan lainnya dibawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal baik insani.
13 Tahun Terbaring,Bantu Wujudkan Mimpi pak Tia
terkumpul dari target Rp 200.000.000