Pak Suparman, yang sebelum sakit ia adalah seorang pencari kayu, namun semakin kesini tumor itu semakin membesar kini istrinya pak Suparman yang berjuang jual minuman untuk terus bertahan hidup dan melanjutkan pengobatan.

Pak Suparman menderita tumor besar di lehernya. Bahkan saat ini tumor itu bertambah hingga membuat pak Suparman sulit bernafas.

Tumor di lehernya ini pertama kali muncul sejak 3 bulan yang lalu dan sejak dilakukan biopsi pertama tumor ini terus membesar. Dua kali ia gagal operasi karena keterbatasan biaya dan komplikasi medis. Kini, tumor tersebut mengganggu pernafasan dan penciumannya.

Kini istri pak Suparman melanjutkan jualan itu,tidak ada kata terpaksa bagi istri pak Suparman demi kesembuhan sang suami ia rela melakukan pekerjaan yang saat ini sangat membantu ekonomi keluarganya,walaupun sang istri berjuang dengan membawa anaknya berjualan. Anaknya pak Suparman yang bungsu mengidap kelainan pada kelamin nya yang saat ini masih menjalani pengobatan di Rs yang ada di Bandung.

Ibu Nurhasanah (istri pa Suparman),setiap harinya berjualan di  depan Rumah Sakit atau Puskesmas,atau di tempat ramai yang penting jualan nya cepat laku,untuk pengobatan dan kebutuhan sehari hari. Tidak banyak yang ia dapatkan,keuntungan hanya 20-25 ribu sehari ini sangat jauh dari kata cukup mengingat pengobatan pak Suparman jangka panjang.

"Ibu mah ga apa apa neng jualan begini yang penting bapak sembuh,bapak bisa terus berobat."-istri pak Suparman”

Nafas sesak,rasa perih,panas di leher pak Suparman karena Tumor ini semakin menyiksa pak Suparman. Ia berharap sembuh dan mendapat penanganan terbaik untuk dirinya sampai bisa sembuh kembali.

Teman baik,kita bantu bu Nurhasanah dan pak Suparman berjuang demi kesembuhan,semoga perjuangan pak Suparman memberikan hasil yang baik demi kesehatan nya.