Wujudkan Mimpi Pemulung Bisa Hidup Layak
terkumpul dari target Rp 100.000.000
"Dalam seminggu kadang dapat 50 ribu, biasanya bapak hanya bisa beli nasi tanpa lauk. Itu juga sudah alhamdulillah." ~Ungkap pak Suheli
Barang bekas bagi sebagian orang merupakan sumber rezeki. Seperti yang dialami pak Suheli, usianya sudah 63 tahun namun beliau masih berjuang untuk sesuap nasi. Dengan ditemani karung usangnya, setiap hari beliau keliling kampung menyusuri jalanan dan memungut sampah yang masih bisa dijual.
Tubuhnya sudah cukup renta dengan kaki patah akibat masuk ke mesin presan bata. Namun demikian bapak tak pernah menghiraukan rasa sakitnya itu.
"Jangankan untuk berobat, untuk makan pun kadang ada kadang tidak." ~Ungkap Pak Suheli
Jika rasa sakit itu muncul, bapak hanya bisa berhenti sejenak sampai rasa sakitnya agak reda. Tak ada yang bisa bapak lakukan selain doa yang terus bapak panjatkan kepada sang maha pencipta.
Penghasilan bapak tak menentu, kadang walaupun sudah berjalan dari pagi hingga malam dengan menempuh jarak 20 km. Barang bekas yang bisa bapak kumpulkan sedikit, sehingga terpaksa bapak pun tidak bisa menjual barang bekasnya pada hari itu.
Sehingga terpaksa bapak pun harus menahan perihnya perut yang belum terisi.
Bapak tinggal seorang diri disebuah gubuk yang sangat tidak layak huni. Beberapa bagian kayunya telah lapuk dengan lantai tanah dan beberapa perabot yang telah usang.
Jika rasa sakit mendera, bapak hanya bisa merintih didalam gubuk sambil terus berdoa memohon kesembuhan kepada sang maha pencipta.
Sahabat kebaikan, dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki. Kita bisa menemani pak Suheli agar bisa tersenyum bahagia disisa usianya
Wujudkan Mimpi Pemulung Bisa Hidup Layak
terkumpul dari target Rp 100.000.000