*Story Pak Rudi dan Bu iis*

Menjadi seorang pemecah batu menjadi pilihan terakhir pak Rudi untuk bisa menafkahi keluarganya,3 orang anak dan 1 istri merupakan tanggungan pak Rudi yang harus di nafkahi nya.
Berangkat jam 6 pagi pulang jam 5 sore itulah keseharian pak Rudi dalam menjalani aktivitasnya sehari hari.

Bu iis,seorang ibu rumah tangga yang tanggung dalam membesarkan anak anak dan mengurusnya dengan baik,3 orang anak yang mereka urus dengan segala kebutuhan nya. Keluarga pak Rudi tinggal disebuah rumah/Gubuk yang sangat sangat tidak layak untuk di huni,tapi mereka harus bertahan karena tidak ada lagi tempat untuk berteduh.

Tidur saling berhimpitan di tengah rumah,wc pun sungguh tidak layak untuk digunakan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Dengan segala keterbatasan yang ada,keluarga pak Rudi tidak mampu untuk merenovasi rumah,jangankan untuk merenovasi rumah untuk makan saja mereka sangat pas pasan. "Mimpi dan cita cita saya ingin membuatkan rumah yang layak untuk anak anak,tidak dengan kondisi seperti ini,saya sangat kasihan melihat anak anak tidur berhimpitan,anak saya pun yang paling besar sakit sakitan (Asma) kalau cuaca dingin sudah pasti kambuh,saya ingin bawa anak saya berobat,di UAP tapi saya tidak memiliki uang untuk membawa anak saya berobat,hanya pakai obat warung saja,ucap bu iis"..

Sahabat,mari kita bantu perjuangan Pak Rudi dan Bu iis untuk merenovasi rumah dan pengobatan Asma Anak nya.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk merenovasi rumah pak Rudi dan pengobatan Anak nya. Serta akan digunakan untuk penerima manfaat lainnya dibawah naungan Amal Baik Insani.