56 tahun mengabdi sebagai Hansip di lingkungan tempat tinggalnya, membuat Abah Nandang (74) sangat bangga mengenakan seragamnya.

"Abah biasanya keliling kampung tiap malem, jaga keamanan. Kalo ada hajatan abah siap siaga untuk kawal. Seringnya abah pulang subuh,” cerita Abah Nandang.

Namun stroke yang tiba-tiba menyerangnya, membuat abah sedih dan terpukul karena abah masih semangat bekerja. Kini bahkan abah hanya bisa ngesot menggunakan punggungnya yang membuatnya terluka akibat goresan di lantai.

Abah Nandang tinggal dengan istrinya, Mak Eem (64). Beliau pun tidak bekerja karena harus merawat abah. Untuk makan sehari-hari mereka hanya bisa mengandalkan bantuan saudara atau tetangga.

Abah Nandang belum pernah berobat ke dokter. Yuk temani perjuangan pasangan lansia dhuafa ini!

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan Abah Nandang dan kebutuhan mendesak lainnya, serta untuk penerima manfaat lainnya di bawah naungan Amal Baik Insani.