*Story Pak Hikmat*

Bagai disambar petir ketika saya mendapati suami saya harus di operasi pengangkatan batu empedu. Mana saya ga ada uang sepeserpun untuk biaya ongkos sana sini untuk ke rumah sakit. "Ucap bu Asiah"..

Pak Hikmat (52Thn) yang dulu kesehariannya bekerja sebagai penjaga karcis di situ Ciburuy Kab.Bandung Barat. Namun semenjak 6 bulan kebelakang pak Hikmah tidak bisa melanjutkan pekerjaanya karena Glaukoma,katarak dan Batu empedu yang menyerang di tubuh pak Hikmat. Glaukoma mata kiti membuat mata pak Hikmat buta,kini mata kanan pun terancam buta. Dan pak Hikmat harus segera operasi mata untuk menyelamatkan mata kanan dan kiri agar tidak buta keduanya. 

Ketika kondisi itu mulai memburuk,pak Hikmat tidak ada pilihan lain selain operasi. Karena itu yang harus di lakukan untuk menyelamatkan nyawanya pak Hikmat, "Saat operasi itu harus di lakukan,saya ga ada uang untuk bekal maupun untuk membeli obat,hati saya menjerit mana lihat suami saya juga kondisi nya terus memburuk,tapi itu harus dilakukan untuk suami saya bisa tetap hidup,ucap bu Asiah,"..

Dulu dengan penghasilan 950 ribu perbulan saat menjadi penjaga karcis kehidupan pak Hikmat tidak sesulit seperti ini,namun sekarang untuk makan saja susah tidak ada yang bisa diharapkan. Harapan saya dan istri saya ingin buka usaha entah itu warung kecil atau jualan di situ ciburuy,saya juga ingin cepat sembuh ingin bantu istri buat cari nafkah untuk kebutuhan sehari hari,ucap pak Hikmat."

Insan Baik,mari kita bantu pak Hikmat dan istri untuk bisa membuka usaha dan membantu kesembuhan pak Hikmat dari operasi batu empedu.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pengobatan pak Hikmat,dan modal usaha. Serta kebutuhan penerima manfaat lainnya dibawah naungan Amal Baik Insani. Juga untuk kebutuhan perlengkapan Organisasi.