" abdi mah ngan hayang cageur bisa lempang deui jiga mimiti, era kudu ngariwehkeun wae dulur ( saya mah cuma ingin sembuh bisa berjalan lagi seperti semula, malu merepotkan terus orang lain ) " Ujar pak Asep diiringi tangisan beliau.

Pak Asep ( 53th ) mantan seorang kondektur bus hanya bisa menangis saat kami berkunjung ke tempat tinggal mungil berukuran 3x4 yang beliau tinggali di kabupaten Bandung Barat. Tidur hanya beralaskan tikar plastik tipis, bukan tanpa alasan karena sulit beranjak seringkali pak Asep buang air di tempat, sehingga sudah hampir satu tahun Ia hanya tidur beralaskan tikar plastik tipis.

Beliau saat ini hanya mampu mengandalkan belas kasihan dari kerabat dan tetangga saja untuk bertahan hidup. Tidak sempat menikah dan tidak mempunyai anak, pak Asep harus rela hidup sebatangkara dengan kondisi yang semakin menghawatirkan. bukannya tak ingin melakukan aktifitas seperti sedia kala lagi, namun apa daya untuk berjalan ke kamar mandi saja beliau sudah tak sanggup.

 Pak Asep  mengalami kelumpuhan akibat terjatuh ketika berusaha menolong korban kecelakaan bus lainnya dua tahun yang lalu. beliau sudah mencoba untuk berobat agar kondisi nya kembali seperti semula tetapi karena sudah tidak sanggup lagi membiayai pengobatannya, sudah lebih satu tahun segala upaya pengobatan terpaksa di hentikan.

Saat kami berkunjung pun Pak Asep hanya bisa menangis dan lebih banyak terdiam dan melamun. Segala ujian yang beliau hadapi telah membuat semangat beliau semakin memudar dan jiwanya sedikit tergoncang. Dan jika kondisi ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin pak Asep mengalami depresi dan gangguan jiwa.

Ketika kami menanyakan apa yang menjadi keinginan beliau saat ini, dengan tatapan mata yang kosong sambil menangis Pak Asep berucap " abdi mah ngan hayang cageur bisa lempang deui jiga mimiti, era kudu ngariwehkeun wae dulur ( saya mah cuma ingin sembuh bisa berjalan lagi seperti semula, malu merepotkan terus orang lain) " Ujar pak Asep diiringi tangis beliau.

Insan Baik, jangan biarkan semangat pak Asep padam dan jiwanya terganggu. Mari kita bersamai pak Asep untuk kembali berjuang untuk memperoleh kesembuhannya.

Disclaimer: donasi yang terkumpul akan dipergunakan untuk segala kebutuhan Pak Asep terutama untuk pengobatan dan kebutuhan sehari-hari beliau. Juga untuk dipergunakan oleh penerima manfaat lain serta program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.