
Bantu Perjuangan Pak Ahmad, Tuna Wicara Penjual Pulpen Keliling
terkumpul dari target Rp 100.000.000
"Kalo punya rezeki lebih saya ingin mengembangkan usaha saya, mau memiliki toko besar. Biar ga perlu jualan jauh lagi Bu". Ujar Pak Ahmad
Pak Ahmad berusia 39 tahun. Ia adalah seorang penjual pulpen keliling. Beliau merupakan anak tertua dari 5 bersaudara. Kondisinya yang tidak seperti kebanyakan orang tidak pernah menyurutkan semangatnya untuk tetap berjualan.
Sejak lahir pak Ahmad sudah memiliki kondisi yang berbeda, ketika baru lahir beliau sempat tidak bisa bernafas selama setengah jam, dan tidak bisa mengkonsumsi asi.
Saat pak Ahmad berusia 2 tahun ia belum bisa berbicara, ibunyapun sempat mengira pak Ahmad terlahir bisu. Seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit pak ahmad sudah mulai bisa berbicara meskipun masih sering terbata bata.
Meski Dengan kondisinya tersebut pak Ahmad tidak pernah mau merepotkan kedua orang tuanya dan bertekad untuk hidup mandiri. Beliau mulai berjualan ketika berusia 11 tahun setelah terpaksa putus sekolah ketika duduk di bangku kelas 4 SD.
Setiap hari pak ahmad menempuh perjalanan berkilo-kilo meter dari kota ke kota untuk berjualan. pak Ahmad berangkat pada pagi hari menggunakan jasa ojeg untuk berjualan di kota kota terdekat, dan pulang larut malam. Tidak jarang beliau terpaksa menumpang kendaraan yang melintas untuk pulang.
1 box pulpen ia beli dengan harga 70 - 75 ribu untuk kemudian dijual kembali dengan harga 3 ribu per buah.
Dengan bermodalkan beberapa boks pulpen dan kantung yang sudah lusuh ia mulai berkeliling menjajakan pulpen dari satu tempat ke tempat lain. Panasnya aspal jalan ataupun dinginnya cuaca malam tidak pernah sedikitpun menyurutkan semangat Pak Ahmad untuk tetap berjualan.
Keuntungan yang didapat dari berjualan tidaklah banyak, tidak sebanding dengan lelah yang ia dapat setiap harinya. Bahkan seringkali pak Ahmad kekurangan modal karena hanya sedikit pulpen yang terjual, sehingga terpaksa tidak bisa berjualan. Apalagi ketika musim penghujan tiba, jualannya akan sepi pembeli atau bahkan dalam sehari itu tidak ada pembeli sama sekali. Sehingga mau tidak mau harus pulang dengan tangan hampa.
Sahabat kebaikan, Pak Ahmad adalah sosok yang tidak pernah menyerah oleh keadaan, bagaimanapun kondisinya beliau tetap tegar dan semangat menjalaninya, yuk kita ulurkan tangan kita membantu Pak Ahmad dengan menyisihkan sebagian rezeki kita untuk memenuhi impian beliau.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan usaha pak ahmad dan memenuhi kebutuhan lainnya. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan Global Sedekah Movement.
Bantu Perjuangan Pak Ahmad, Tuna Wicara Penjual Pulpen Keliling
terkumpul dari target Rp 100.000.000