Prihatin, Nyi Nabe Sebatang Kara Dalam Kemiskinan
terkumpul dari target Rp 10.000.000
Kehidupan Nyi Nabe, 67 tahun, adalah sebuah ironi di tengah maraknya aneka bentuk bantuan pemerintah kepada rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Nyi Nabe selama ini luput dari segala bentuk kepedulian sosial baik dari pemerintah maupun berbagai lembaga filantropi. Di usianya yang sudah tak muda, ia renta, sakit-sakitan, serba kekurangan serta hidup sebatang kara. Kondisinya memilukan
Nyi Nabe hidup sendirian di rumah amat sederhana di ujung timur Pulau Madura; Kampung Somor Anyar, Desa Romben Guna, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Di Rumahnya tak ada jaringan listrik; gulita saat malam, tak ada jaringan air bersih; saat musim hujan ia menggunakan ember, bak, panci dan aneka perabotan dapur sebagai alat penadah air hujan yang kemudian ia gunakan untuk mandi, mencuci dll. Saat musim kemarau ia menimba air dari sumur tetangga yang jaraknya relatif jauh. Terlebih untuk tubuh tua renta Nyi Nabe...
Kamar mandipun Nyi Nabe tak punya. Hanya sebuah gentong yang dikelilingi kain sarung bekas penuh sobekan sebagai alat penutup dari pandangan orang. Kondisi MCK-pun tak kalah mengenaskan; ala kadarnya.
Dirumahnya hampir tak ada perabot berharga. Hanya ranjang bambu tua sebagai tempat tidur, tanpa kasur. Hanya berlapis-lapis kain tua sebagai alas. Tak ada kursi, tak ada lemari. Di dapurpun alat untuk memasak serba ala kadarnya...
Sudah dua tahunan ini Nyi Nabe hidup sendiri. Anak tunggalnya, Misnaju, meninggal 2 tahun lalu setelah sakit berkepanjangan; sering muntah darah. Suaminya, alm. Ke Musahben, meninggal lebih awal; sekitar 5 tahun lalu. Juga setelah menahun menderita sakit yang sama; sering muntah darah.
Nyi Nabe saat ini juga menderita sakit yang sama dengan penyakit yang dulu di derita alm. Suami dan alm. Anaknya; sering muntah darah dan sekujur tubuh sering gatal. Keluarga ini sedari dulu tak pernah berobat. Jangankan ke puskesmas, ke bidan desapun tidak. Nyi Nabe tak memiliki KK, KTP dan berbagai surat administrasi yang harusnya dimiliki warga negara.
Saat kondisinya sehat Nyi Nabe bekerja sebagai buruh tani; ia membantu mencarikan pakan ternak para tetangga. Tentu hasilnya jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Untuk makan Nyi Nabe acapkali mengandalkan kepedulian tetangga terdekat yang empati berbagi makanan. Namun tentu ini tidak setiap hari ada...
Prihatin, Nyi Nabe Sebatang Kara Dalam Kemiskinan
terkumpul dari target Rp 10.000.000