Sakit Tak Terkira, Nazwa Mencolok Matanya Hingga Buta
terkumpul dari target Rp 100.000.000
"Dulu mata Nazwa gak apa-apa, namun dia menggaruk dan mencolok matanya sendiri sampai berdarah dan buta. Nazwa terpaksa saya ikat tanganya karena sering menyakiti diri sendiri, mungkin karena tidak kuat menahan sakit" Ungkap Bu Nani sambil mengusap airmata di pipinya.
Hari-hari Nazwa kirana (11) di penuhi dengan tangis dan Erangan, Entah sakit apa yang Ia derita, namun seumur hidupnya Nazwa hanya bisa berbaring dan tak mampu berdiri, sekujur tubuhnya di penuhi ruam serta luka, matanya memutih dan tidak dapat melihat. Kedua pipinya bengkak akibat mulut dan gusinya di penuhi luka, bahkan ketika pipinya disentuhpun Nazwa kesakitan dan seketika menangis.
Tak jarang Nazwa menangis meraung-raung sambil memukul-mukul kepalanya sendiri atau bahkan sampai membentur-benturkannya. Rasa sakit tak tertahankan bahkan membuatnya rela menggaruk dan mencolok kedua matanya sendiri hinga mengalami kebutaan.
Tubuhnya begitu kurus dan pucat akibat Malnutrisi yang juga di deritanya. Bagaimana tidak nazwa seringkali makan hanya dengan lauk kerupuk atau bahkan hanya nasi garam saja itupun harus nazwa bagi dengan lima saudaranya. Bayangkan makan sepiring nasi dengan lauk sebungkus kerupuk yang di bagi Enam orang.
"Saya ingin sekali membawa adik saya berobat, semakin hari kondisinya semakin parah dan semakin melemah. Hampir setiap malam Nazwa tidak tidur, hanya menangis dan mengerang sepanjang malam. mungkin selain menahan sakit, dia juga sering menahan Lapar" Nurul (15) Kakak tertua Nazwa berkisah sambil tertunduk menahan tangis.
Sedangkan Bu Nani (38) ibunda Nazwa seringkali memilih menahan lapar. Penghasilanya sebagai buruh cuci setrika paling hanya cukup untuk sekedar membeli beras dan token listrik. Sedangkan sang Ayah yang bertahun-tahun pergi merantau ke luar pulau belum juga ada kabar beritanya.
Kini Nurul terpaksa harus merelakan waktu bermain dan belajar demi membantu sang Ibu mengurus Nazwa dan ke Empat adiknya yang lain yang masih kecil-kecil.
"Selain ingin Nazwa di obati, saya pun takut kalau Nurul harus putus sekolah, belum bagi adik-adiknya yang nanti harus sekolah. Sedangkan untuk makan saja semakin hari semakin sulit" Ungkap Bu Nani sambil mengusap air mata di pipinya.
Insan Baik, Nazwa sangat membutuhkan penanganan segera, mari bersama-sama kita hadirkan pengobatan terbaik untuk Nazwa serta kehidupan yang lebih layak untuk keluarganya dengan menyisihkan sebagian rezeki kita.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Nazwa serta pemenuhan semua kebutuhan Nazwa dan keluarga. Selain itu akan digunakan untuk pengadaan Ambulance gratis untuk para dhuafa penerima manfaat dibawah naungan yayasan amal baik insani.
Sakit Tak Terkira, Nazwa Mencolok Matanya Hingga Buta
terkumpul dari target Rp 100.000.000