Pilu! Terpaksa Berjualan Tisu Untuk Bertahan Hidup Dan Meneruskan Sekolah
terkumpul dari target Rp 30.000.000
Terbayang gak sih kepada siapa Nava harus mengadu? Bagaimana Nava harus menghidupi dirinya? Apa yang bisa anak kecil berusia 7 tahun lakukan?
Talita Nava Anindiya atau sering di panggil Nava sejak dilahirkan harus kehilangan ibunya. Ayahnya pun pergi entah kemana. Namun dia harus menghidupi dirinya sendiri karena tidak mau menyusahkan bibinya yang kini sudah sangat renta dan hidup penuh dengan keterbatasan.
Disaat anak seusianya masih menikmati hangatnya rumah, makanan enak rumahan, tidur nyenyak dan bangun pagi untuk sekolah, main bersama teman, serta mendapatkan kasih sayang dari ibu dan ayah. Tapi semua itu tidak berlaku bagi Nava yang sejak dilahirkan belum pernah melihat sosok ibu kecuali dari fotonya.
Kehilangan kedua orang tua sekaligus diwaktu yang bersamaan tentu bukan hal yang mudah bagi Nava yang baru berusia 7 tahun. Hidup mandiri dan tumbuh tanpa sosok orang tua sungguh sangat membingungkan.
Nava harus bisa bertahan hidup dengan mandiri tanpa sosok orang tua disampingnya. Ia bahkan rela berjualan tisue keliling demi bisa makan dan sekolah.
Jam pulang sekolah tiba, Nava dengan cekatan membawa tumpukan tisue. Ia menyusuri pinggir jalan sambil menawarkan tisue yang dibawanya ke setiap orang yang ditemuinya.
"Pak...ibu...tisuenya pak. Murah ko cuma 5 ribu...," Ungkap Nava
Wajahnya penuh lelah, kakinya bengkak penuh luka. Bocah 7 tahun ini terus berjuang menawarkan tisue-tisue dagangannya.
Meskipun Nava hidup Bersama bibinya, namun dia dengan semnagat mencari uang sendiri. Bibinya kini sudah tua dan hanya bisa mebantu nava sebisanya.
Sahabat kebaikan, kita bisa menemani langkah Nava dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki, agar Nava bisa tersenyum dan melanjutkan sekolahnya.
Pilu! Terpaksa Berjualan Tisu Untuk Bertahan Hidup Dan Meneruskan Sekolah
terkumpul dari target Rp 30.000.000