Epilepsi Membuat Tubuh Mutia Bak Mayat Hidup
terkumpul dari target Rp 75.100.000
Air mata Mutia menetes ketika ia mendengar tawa anak-anak seusianya tengah bermain di luar. Sudah 13 tahun Mutia berjuang melawan penyakitnya yang membuat dirinya hanya bisa berbaring.
Berawal dari kejang-kejang dalam waktu yang cukup lama, Mutia didiagnosa menderita Epilepsi yang mengakibatkan tumbuh kembangnya terhambat. Semua aktifitas harus dibantu oleh ibunya, Bu Novi.
Pernah suatu hari Mutia kejang-kejang hingga berjam-jam lamanya. Bu Novi hanya bisa memeluk Mutia sambil memberinya air putih atau susu untuk sekedar mengisi perut Mutia.
Terakhir kali berobat, Mutia hanya melakukan pemeriksaan dasar saja, itupun sudah cukup lama. Ibunya tak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan serangkaian pengobatan di rumah sakit. Apalagi sejak ayah Mutia meninggal karena Covid-19, Bu Novi menjadi tulang punggung keluarga sebagai buruh cuci yang penghasilannya tak tentu.
Kondisi Mutia semakin menurun. Kaki dan tangannya semakin sulit digerakkan. Seringkali Mutia merintih kesakitan di atas kasurnya yang lusuh.
Insan Baik, Mutia butuh bantuan kita. Yuk temani perjuangan Mutia jalani pengobatan!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan Novia dan kebutuhan lainnya, juga untuk penerima manfaat lainnya di bawah naungan Amal Baik Insani.
Epilepsi Membuat Tubuh Mutia Bak Mayat Hidup
terkumpul dari target Rp 75.100.000