Mbah Nadi Penjual Kurungan Ayam Terancam Diusir
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Simbah Nadi Penjual Kurungan Tinggal Sebatangkara di Atas Tanah Orang Lain
Di sepetak rumah kecil di sudut Pelosok Bojonegoro, Mbah Nadi (75 tahun) hidup sebatang kara, tanpa anak, cucu, dan istri hannya ditemani oleh ayam peliharaannya. Setiap pagi Mbah Nadi tekun mengolah bambu jadi kurungan ayam.
Mbah Nadi tinggal di gubuk yang jauh dari kata layak. Hanya terbuat dari bambu dan berdinding anyaman. Beberapa atapnya sudah ada yang bocor, Bagaimana jika nanti hujan deras dan angin kencang? Mbah selalu khawatir jika tempat berlindungnya rubuh menimpa Mbah.
Mbah Nadi ini pisah dengan istrinya pas masih agak muda. Mbah Nadi semenjak itu hidup sendiri sampai sekarang.
“Mbah jual satu kurungan ni 15 ribu, kadang kalau pulang bawa lagi. Suka nggak laku mas.. Di jalanan cuma kebayang bisa punya rumah sendiri di atas tanah sendiri...” ungkap Simbah Nadi, sambil membuat kurungan
Berbekal tenaga renta, Mbah Nadi ini terus bekerja untuk menyambung hidup. Kaki rentanya yang cacat sejak lahir di paksakan untuk berjalan menelusuri beberapa pedesaan di daerah Bojonegoro, menuntun sepeda tua. Penuh harap dagangannya bisa laku, agar beliau bisa menyantap nasi hari itu.
Setiap hari, Mbah Nadi harus menuntun sepeda onthel nya dengan membawa beban 2-5 kurungan ayam di ikat di sepedahnya. Wajahnya yang penuh keriput, matanya penuh makna mendalam. Beliau hanya ingin dagangannya ada yang beli meskipun satu terjual.
Panasnya matahari dan hujan mengiringi perjalanan Mbah Nadi setiap harinya. Tidak pernah sekalipun ia menyerah untuk terus berjualan.
“Kurungan Kurungan... Kurungan Kurungan.......”
-teriak Mbah Nadi, dengan suara lantang
Beliau bercerita, biasanya dagangannya hanya laku dua biji. Seringkali tidak ada yang membeli Kurungannya satupun.
Kalau nggak laku ya memang belum rezeki. Sudah ada Gusti Allah yang ngatur rezeki masing-masing, mas”, - ucap Mbah Nadi, tersenyum lebar.
Sahabat, mungkin saat kamu baca ini sedang duduk tenang menatap hujan deras sambil menikmati makanan yang lezat. Tapi, di sisi lain ada Mbah Nadi yang berjuang di jalanan demi bertahan hidup.
Mbah Nadi Penjual Kurungan Ayam Terancam Diusir
terkumpul dari target Rp 100.000.000