
Bantu Nenek Penjual Kerupuk Merawat Suami Buta
terkumpul dari target Rp 50.000.000
“Aropak..opak..opak..opak…” ujar Mak Titin dengan suara lantangnya. Opak adalah kudapan khas Sunda yang kering renyah sejenis dengan kerupuk.
Perkenalkan Nenek ini biasa dipanggil Mak Titin (64 Thn) seorang penjual kerupuk keliling harus bekerja untuk mencukupi kehidupan keluarganya seorang diri karena suaminya yang buta serta tidak memiliki anak untuk menjadi sandaran hidupnya.
Setiap hari beliau berjualan kerupuk milik tetangganya, dari pagi hingga sore berjualan di pusat kota yang jaraknya sangat jauh dari rumah. Sering sekali jualan Mak Titin tidak habis dalam satu hari sehingga Ia harus menginap di salah satu warung nasi yang setengah terbuka dan harus merasakan dinginnya malam, terlebih lagi saat hujan turun. Kadang Mak Titin selalu teringat dan sering menangis karena harus meninggalkan suaminya yang buta untuk berjualan.
Kesehatan Mak pun sekarang semakin menurun, Mak terkadang suka sakit tenggorokan dan kehilangan suara nya, akibat kecapean berjalan sambal berteriak-teriak untuk menjajakan dagangannya.
Penghasilan mak Titin dalam sehari bergantung dari kerupuk yang dijualnya karena setiap kerupuk yang terjual hanya memperoleh untung 500 Rupiah saja, sehingga penghasilan yang didapat sangatlah kecil dan itupun harus terpotong untuk ongkos perjalanan dari rumah ke tempat berjualan. Saat berjualan Mak Titin pernah ditipu oleh seseorang yang tidak dikenalnya sehingga ia tidak memperoleh uang sepeserpun dari hasil jualan kerupuk tersebut. Hal itu membuat Mak Titin sedih karena uang tersebut akan dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Setelah berjualan Mak Titin harus mengurus suaminya yang buta Abah Rohana (82 Thn), mulai dari memasak, menyuapinya makan hingga menuntunnya ke kamar mandi, Itu semua dilakukannya seorang diri. sudah semenjak 2 tahun yang lalu suami Mak mengalami kebutaan. Meski kehidupannya sulit, Mak Titin selalu bersemangat untuk terus berjuang agar kehidupannya menjadi lebih baik lagi. Mak pun selalu berdoa agar terus diberikan kesehatan untuk dapat mengurus suaminya.
Harapan Mak hanya ingin mempunyai barang sendiri untuk dijual, agar pendapatan nya bisa meningkat, dan mempunyai tempat sendiri agar tidak perlu berjalan keliling lagi.
Sahabat kebaikan, kehidupan usia senja yang sepi tanpa ada keturunan membuat Mak Titin sangat merasa sedih, entah sampai kapan beliau berjuang sendiri, oleh karena itu mari kita bantu temani perjuangan beliau dan memiliki usaha sendiri, agar bisa bahagia di hari tua.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Mak Titin dan kebutuhan lainnya. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.
Bantu Nenek Penjual Kerupuk Merawat Suami Buta
terkumpul dari target Rp 50.000.000