Lansia penjual cireng Berjuang demi sesuap nasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Ga sengaja ketemu lansia penjual cireng lagi keliling untuk menjajakan jualan nya.
Namanya Mak imas,Lansia sebatang kara yang tinggal di gubuk yang sangat sederhana,tidur beralaskan tikar dan emak menikmati kesendiriannya hingga saat ini. ia setiap hari berjualan cireng keliling kampung. Barang jualan yang emak bawa milik orang lain, ia hanya menjualkan saja.
Setiap hari emak harus berjalan menyusuri sawah dari kampung ke kampung dan dari rumah ke rumah dengan harapan ada yang beli jualannya. Dalam sehari emak hanya dapat 10 sampai 15 ribu,tak jarang jualan nya juga jarang laris.
Selain berjualan cireng emak juga sering memungut botol-botol bekas aqua yang ia kumpulkan lalu di jual untuk menyambung hidup.
Sebenarnya emak sudah sering sakit, penyakit paru,sesak yang emak rasakan hingga sulit untuk berjalan jauh. Dan kelainan tulang punggung yang emak derita sejak lahir memperparah kondisinya emak,tapi beliau paksakan untuk terus melangkah bekerja.
"Kadang kalo emak capek emak suka bingung nanti makan apa" ujar mak imas.”
Saat ini emak tinggal sendirian di gubuk miliknya,yang beralaskan tanah (belum di keramik) karena emak tidak memiliki uang untuk membangun rumah layak dan emak pun harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup.
#TemanBaik maukah sisihkan sedikit rezeki untuk meringankan beban emak agar bisa hidup layak di usia senjanya.
Lansia penjual cireng Berjuang demi sesuap nasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000