Bantu Modal Usaha untuk Mak Cucum
terkumpul dari target Rp 67.895.000
"Setiap hari saya cari botol-botol bekas kayak gini, lewatin jalan-jalan. Tempat sampah itu udah jadi tempat istimewa buat saya, yang penting saya dan keluarga bisa makan." - Mak Cucum (52)
Sambil membereskan botol-botol bekas hasil mulungnya dijalanan, Mak Cucum menceritakan kisah keluarganya.
Mak Cucum tinggal di sebuah rumah berukuran 4x6 meter bersama ibu, saudara, suami, dan anaknya. Saudaranya mengalami gangguan jiwa, sedangkan suami dan anaknya mengalami depresi.
Hanya Mak Cucum yang bisa diandalkan. Ia bekerja sebagai pemulung dengan pendapatan Rp20.000 per hari, itupun jika botol-botol bekas yang dikumpulkan banyak. Mak Cucum harus menyisihkan uang itu untuk makan dan biaya sekolah anaknya. Meskipun mengalami depresi, Mak Cucum tetap berupaya agar anaknya bisa tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
Sambil bersandar di tumpukan karung botol bekas hasil memulung, terlihat air mata Mak Cucum terus membasahi pipi secara perlahan.
"Saya tau pekerjaan ini hina, orang-orang juga mungkin jijik dan menjauhi saya, tapi yang penting bagi saya keluarga bisa makan”, ungkap Mak Cucum.
Meski dalam kondisi serba keterbatasan, Mak Cucum tetap sayang kepada semua keluarganya, terlebih ibunya. Setiap hari sebelum berangkat mulung, Mak Cucum menyuapi ibu dan anaknya dengan penuh kasih sayang.
Sahabat, perjuangan Mak Cucum begitu berat. Yuk bantu Mak Cucum memiliki usaha yang layak untuk menafkahi keluarga dan sekolah anaknya, klik DONASI SEKARANG
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli roda dan pemenuhan modal usaha serta biaya sekolah anak Mak Cucum. Selain itu juga akan digunakan untuk mendukung program pemberdayaan dan penerima manfaat lainnya yang membutuhkan di bawah pendampingan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Bantu Modal Usaha untuk Mak Cucum
terkumpul dari target Rp 67.895.000