Dulu Pekerja Keras, Kini Mak Atikah Struk dan Sebatang Kara
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Mak Atikah (62) adalah pensiunan Asisten Rumah Tangga (ART) yang kini hidup sebatang kara di gubuk panggungnya yang telah lapuk dan keropos daerah Desa Kertamukti, Kab. Bandung Barat.
Sudah dua tahun Mak Atikah mengalami struk. Sebagian tubuhnya lumpuh, bahkan lidahnya pun kelu sehingga kata-kata yang terucap sering terdengar kurang jelas. Ia sulit jalan dan harus menyeret tubuhnya jika ingin beraktifitas.
Semasa sehatnya, Mak Atikah seorang pekerja keras. Puluhan tahun bekerja sebagai ART di ibu kota, Mak dikenal pribadi yang dermawan dan selalu membantu saudaranya.
Beruntung, meski Mak Atikah tak punya keturunan, namun keponakannya, Ai (32), selalu datang dan merawat Mak meski seadanya. Bukan tak ingin memberikan pengobatan yang lebih baik, namun Ai pun hidup pas-pasan karena sudah tidak ada suami dan hanya bekerja serabutan untuk menafkahi 2 orang anaknya dengan penghasilan 30 – 50 ribu per hari.
"Dulu emak yang bantu biaya sekolah. Sekarang emak sakit gini saya sedih sebetulnya, ga bisa banyak bantu emak. Mau bawa emak berobat juga saya ga mampu," cerita Ai sambil berkaca-kaca.
Insan Baik, yuk bantu Mak Atikah dengan doa dan sedekah terbaik agar emak bisa sehat dan kembali berdaya lagi.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan terapi Mak Atikah, serta pemenuhan kebutuhan dan modal usaha Mak Atikah dan Ai. Donasi juga akan digunakan untuk penerima manfaat lain di bawah pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Dulu Pekerja Keras, Kini Mak Atikah Struk dan Sebatang Kara
terkumpul dari target Rp 100.000.000