Bantu Madrasah yang Hampir Roboh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Bagaimana perasaan kamu ketika anak – anak penerus bangsa harus sekolah dengan mempertaruhkan nyawa mereka? Itu lah yang terjadi pada pelajar MI Al – Ikhlas yang terletak di Kampung Calung, Desa Cimanis, Pandeglang, Banten.
Sekolah yang menampung 31 siswa ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Tembok retak dan atap bolong, tidak bisa melindungi siswanya dari cuaca ekstrim. Ketika hujan tiba, kondisi kelas akan terendam oleh air dan para siswa didalamnya akan basah kuyup. Tembok – tembok yang rapuh juga menghantui siswa di dalam kelas karena bisa roboh kapan saja. Lantai kelas juga dalam kondisi hancur yang bisa membuat kaki para siswa terluka.
Fasilitas sekolah pun tak kalah memprihatinkan. Meja dan kursi di semua ruang kelas dalam kondisi yang tidak layak, dimana kayu – kayunya sudah tidak lagi dalam kondisi kokoh dan bisa kapan saja hancur. Para guru MI Al – Ikhlas juga tidak mempunyai ruang khusus/guru selayaknya sekolah – sekolah pada umumnya.
Walau sekolah mereka berdiri dengan kondisi memperihatinkan, anak – anak kampung calung tetap semangat untuk terus mencari ilmu. Begitu juga dengan semangat para guru yang terus mengabdi untuk tetap memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak – anak yang bersekolah di MI Al – Ikhlas.
Orang tua siswa hanya bisa bergantung anak – anaknya sekolah di MI Al – Ikhlas, karena letak sekolah negeri terlampau sangat jauh untuk ditempuh. Selain itu juga pihak sekolah MI Al – Ikhlas tidak mematok biaya pendidikan dan hanya mengandalkan sedekah seikhlasnya. Hal ini sangat membantu orang tua siswa dimana mereka hanya bekerja sebagai pekerja ladang dengan penghasilan seadanya. Sekolah yang sudah hampir rubuh ini menjadi satu – satunya harapan anak – anak untuk tetap bisa menuntut ilmu.
Teman berbagi, ayo kita bantu renovasi sekolah MI Al – Ikhlas agar menjadi tempat yang layak untuk menimba ilmu!
Bantu Madrasah yang Hampir Roboh
terkumpul dari target Rp 100.000.000