Terlahir dengan kelainan otak itulah yang dirasakan Khaira. Kondisi Khaira kini sangat memprihatinkan, tubuh kecilnya hanya 10 kilo padahal usianya sudah 9 tahun.

Khiara juga tidak bisa berbicara atau berkomunikasi dengan jelas. Bahkan tulang-tulang nya pun terlihat jelas dibalik kulit nya.

Khaira didiagnosa mengidap cerebral palsy dan Epilepsi, kelainan atau cacat otak sejak ia lahir,awalnya kejang dan karena ketidaktahuan orang tuanya khaira,khaira tidak di bawa ke Rs hanya menggunakan pengobatan kampung. Dan sejak kejangnya khaira makin sering,ibunya khaira membawa ke Rumah Sakit dan didapati khaira mengidap pengakit epilepsi dan cerebral palsy.

Pengobatan Khair juga sudah lama terhenti karena masalah ekonomi.

Ayah pekerja serabutan,dan ibu hanya seorang guru ngaji di madrasah dengan jumlah murid yang sangat sedikit. Apalagi sekolah tersebut tidak membebankan biaya infak yang besar untuk murid-murid nya.

Khaira tidak bisa makan seperti anak seusianya, dan hanya bisa makan bubur bayi saja. Tapi saat ini jangan kan untuk pengobatan untuk membeli bubur bayi ataupun popok saja nya pun sangat sulit.

Tak jarang Khaira sering menangis karena harus menahan lapar. Namun tekad mereka sebagai orang tua harus bisa mencukupi kebutuhan khaira yang memang sangat istimewa.

Ada keinginan dari ibu sintia untuk bisa bekerja membantu suami,namun jika ibu sintia bekerja khaira akan tinggal dengan siapa,sedangkan yang tau kebutuhan khaira hanya ibunya saja.

Teman baik,kita bantu lanjutkan pengobatan khaira yuukk dan mari kita sama-sama ringankan beban ibu sintia untuk bisa membawa khaira berobat