Bantu Kang Djoe Penjual Tissue Keliling
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Hidup Cacat (Difabel) tidak memiliki kaki yang sempurna kini menjadi saksi cerita perjuangan hidup kang Djoe (36 Thn)
Duduk termenung ditepi jalan, tak jarang membuat kang djoe harus berkeliling menjajakan dagangan tissue yang ia jual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Terseok seok di tengah teriknya matahari,terkadang hujan pun tak membuatnya terhenti untuk berjualn tissue. Keterbatasan tak membuatnya lantas menyerah, segala pekerjaan ia lakukan termasuk jualan tissue keliling demi bisa makan dan sambung hidup. bukan tanpa alasan Kang djoe bekerja begitu kerasnya karena kang djoe ingin mandiri dan tidsk bergantung ke orang tuanya.
Berjualan tissue keliling kang djoe mendapat uang tidak lebih dari 20 ribu,kalau kang djoe sedang berjualan tak jarang kang djoe mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pengendara,bahkan kang djoe sampai menangis kala pengendara itu melemparkan uang muka kang djoe.
Tapi kang djoe tak kenal lelah,Meski di bawah panas terik matahari dan aspal jalanan saat hujan deras, tidak membuatnya patah semangat. Asalkan halal, meski hanya dapat 20 ribu kang djoe terima dengan sangat bahagia.
Hampir setiap hari kang djoe keliling menjajakan tissue. Bukan kang djoe namanya jika mudah putus asa, meski ia tahu hidupnya begitu susah. Ia tetap berjuang mencari nafkah, ia tak peduli kulitnya terbakar matahari.
Semangat kang djoe bisa menjadikan inspirasi buat kita untuk terus bersyukur dengan apapun kondisi kita.
Teman baik, bantu kang djoe yuukk untuk bisa memiliki usaha agar dia tidak lagi berkeliling untuk menjajakan dagangannya.
Bantu Kang Djoe Penjual Tissue Keliling
terkumpul dari target Rp 50.000.000