
Kanker tulang merenggut Nyawa Kamal sang penjaga pintu
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Kamal,seorang remaja berusia 16 tahun yang sehari hari tinggal bersama neneknya karena ibunya kamal sudah meninggal dunia da ayah nya sudah memiliki keluarga baru, Kamal yang sangat menyukai bola voli, penuh semangat dan bercita-cita menjadi pemain bola voli profesional, kini harus menghadapi cobaan berat. Kamal divonis dokter menderita kanker tulang (Osteosarcoma) karena memaksa melakukan smash sehingga otot kaki nya robek.
Penyakit ini berawal ketika Kamal jatuh ketika main voli. Kamal merasa paha agak membengkak. Orang Tua Kamal berinisiatif membawa anaknya untuk di urut di ahli tulang. Namun sudah berkali kali menjalani pengobatan alternatif,paha Kamal tak kunjung sembuh, malah makin membengkak. Akhirnya keluarga membawa Kamal ke Rumah Sakit. Bagaikan disambar petir, hasil pemeriksaan menyatakan Kamal menderita kanker tulang.
Meskipun tubuhnya kini lemah, harapan Kamal untuk sembuh tetap menyala, ia yakin apa yang sedang dihadapi hanyalah cobaan sementara,dan Kamal bisa sembuh seperti sedia kala.
Kaki Kamal kini semakin membesar sebesar bola basket,tapi Kamal masih bisa melakukan aktifitas sebagai penjaga palang pintu kereta api,untuk biaya sehari hari dan kontrol ke rumah sakit. Tidak banyak yang dihasilkan karena harus berbagi shift dengan yang lain. Sehari Kamal bisa kebagian 15 ribu saja dan hanya cukup untuk biaya hidup sehari hari.
Kamal sangat berharap bisa kembali seperti sediakala karena cita-cita abdur yang ingin menjadi pemain bola voli,semoga apa yang menjadi harapan Kamal bisa terwujud..

Kanker tulang merenggut Nyawa Kamal sang penjaga pintu
terkumpul dari target Rp 50.000.000